Cerpen "Pasukan Kuning dan Merah menjelang musim panas
Muslim Bersatu - Manusia memang harus pandai berandai-andai tanpa berharap
perandaiannya akan terkabul. Dari jari jempol dan telunjuk sama-sama
beradu ketangkasan kiranya siapa yang paling kuat di antara mereka dalam
menaklukkan gumpalan makhluk tersebut. Ada yang kuning dan ada yang
merah, bening dan cair. Dengan langkah pelan dan mata terpicing,
laki-laki kurus tersebut berhasil menangkap satu, si kuning. Gembiranya
bukan kepalang. Ia menunjukkan kepada ibunya betapa hebatnya dirinya
mampu membuat si kuning bertekuk lutut.
“Ahiyahhhhh, dapat juga kau rupanya.”
Dari
bawah bibirnya yang hitam –akibat sering mengepul rokok nipah- si
kuning berteriak tak berhenti hingga suaranya parau. Cairan tubuhnya
tidak mengalir dan menetes. Hanya saja, ketika dielap, ia akan timbul
lagi. Begitu seterusnya. Melihatnya, si laki-laki sampai kejam dan tega
menekan si kuning terhimpit hingga tak mampu bernapas. Si kuning
tersengal dan mencari celah. Barangkali ada angin yang rela hinggap
dengan memberinya secercah harapan untuk hidup. Tapi tangan si laki-laki
terlalu sigap untuk ia lawan. Pada hari itu juga akhirnya si kuning
mati.
Sebelum kematiannya, si kuning sudah
mewanti-wanti akan bagaimana keadaanya. Banyak yang tidak suka dirinya
dan kaumnya. Bukan banyak, tapi nyaris seluruh sesiapapun yang melihat.
Apa lagi di sentuh oleh si kuning. Karena ketidaksukaan semua orang
inilah, kekuatan muncul tanpa komando. Kaum si kuning diberi maklumat
oleh sesepuh mereka, jika mati satu maka akan tumbuh seribu. Bahkan
mungkin bisa berjuta-juta. Tergantung bagaimana lawan. Makanya ketika
terbunuh, kaum kuning tidak pernah takut kehilangan jati diri.
Si
merah? Ia cukup bedebah, pintar memainkan keadaan. Ia tidak muncul jika
situasi sedang buruk. Hanya satu dua atau tiga saja. Tapi jika mereka
sedang marah, siapapun yang berani menggepurnya, maka di saat itulah
kekuatannya terkumpul. Tak ada yang berani membalas kesaktian si merah.
Ia merah –seperti namanya-, besar, tinggi, dan seperti yang aku katakan
di atas. Dia cukup licik dalam melihat situasi.
Kematian
si kuning beranak pinak menciptakan puluhan kehidupan baru. Para tetua
memberkati bayi-bayi yang siap untuk bertarung di medan perang. Sama
seperti orang terdahulu mereka, bayi-bayi tersebut langsung diberi
petuah mati satu tumbuh seribu. Semua tersenyum dan sigap menghadapi
semua ancaman. Ketenangan tak pernah mereka dapat. Kecuali satu masa,
yakni musim panas. Di sana mereka akan menang tanpa perlawanan. Dan yang
lebih menggembirakan lagi adalah musim tersebut akan dimulai dalam
jangka waktu tujuh hari ke depan. Begitu kira-kira yang disampaikan oleh
tetua Zao –pimpinan pasukan kuning dan merah-. Tentunya dalam
kesempatan ini, pasukan merah juga akan turun ke medan. Licik.
Akan
tetapi, sehebat apapun kaumnya, manusia ternyata lebih pintar ketimbang
mereka. Enam hari sebelum musim panas, tiba-tiba badai datang dan petir
menyambar-nyambar. Anak-anak, pemuda, dan orang tua berlari ke
sana-kemari tak tahu arah. Dari singgasana yang berada di atas bukit
Tashis, Tetua Zao hanya terdiam menyaksikan apa yang sekarang terjadi
pada negerinya. Semua terporak poranda. Ia tidak mungkin merangkul
seluruh rakyatnya untuk naik bersama dirinya di singgasana. Turun ke
bawah juga tidak mungkin. Mana bisa orang tua sepertinya menghalau
hebatnya kekuatan manusia? Keadaan begitu mencekam, hanya ada teriakan,
dentuman suara yang tetua Zao sendiri tak paham suara apa itu, petir dan
halilintar. Tangan tetua Zao memeluk tubuhnya sendiri. Sampai dagunya
menyatu dengan lutut. Puluhan bayi yang baru lahir kemarin juga tak tahu
ke mana. Karena seperti tradisi biasanya, bayi-bayi itu akan dirawat
oleh para dayang di kampung sungai bukit Yao Kim yang ada di lereng
gunung Tashis. Dan kini kampung tersebut suda
h menyatu rata dengan bumi mereka. Hilang.
Mereka
tumbang sebelum berperang. Padahal, ketika musim panas nanti, pasukan
kaum kuning dan merah akan membunuh manusia secara perlahan. Tidak serta
merta melawan dengan gecaran tangan dan kaki. Setidaknya itulah
strategi yang bisa mereka gunakan untuk menumpas lawan sekuat manusia.
Bukankah begitu juga yang dilakukan oleh Odyseus –sang ahli strategi
perang asal Yunani- ketika ingin menjatuhkan kota Troya yang terkenal
dengan kekuatan benteng yang tidak bisa ditembus. Troya jatuh dalam satu
malam saja setelah penantian panjang. Tetua Zao tidak sehebat Odyseus.
Mungkin sebelum musim panas, manusia juga akan menyerang bukit Tashis.
Tetua Zao siap dengan apapun yang ditakdirkan oleh Tuhan. Tugas utamanya
bukan melawan, tetapi membuat lengah. Sehingga dengan kelengahan
tersebut, manusia akan mati dengan gerogotan mengerikan yang mereka
bawa.
Bersama menteri dan pegawai singgasana,
tetua Zao mengajak mereka menjemput takdir. Mereka berdoa dan meyakini
jika di bawah tanah negeri mereka masih ada akar dan kehidupan pasukan
kaum kuning dan merah. Maka suatu saat nanti kehidupan kaum kuning dan
merah akan muncul kembali tanpa mereka. Soal kematian adalah ketentuan
Tuhan. Sembari mengepalkan kedua tangan, tetua Zao siap dirampas habis.
***
Si laki-laki terus saja menatap cermin. Ia semakin berbangga hati.
“Mak,
jerawatku makin hilang. Tinggal di keningku ini yang masih ada. Besok
aku pakai resep yang Emak kasih ya, supaya jerawatnya hilang semua.”
Emak hanya tersenyum melihat si laki-laki yang berjalan semampai mendekat ke arahnya yang sedang memetik sayur kol.
Penulis - Saiful Chamdi
Terkait - kumpulan cerpen cinta,kumpulan cerpen remaja,kumpulan cerpen kompas,kumpulan cerpen persahabatan,kumpulan cerpen lucu,kumpulan cerpen islami,kumpulan cerpen terbaik,kumpulan cerpen kompas 2018,kumpulan cerpen anak,kumpulan cerpen singkat,kumpulan cerpen aa navis,kumpulan cerpen ahmad tohari pdf,kumpulan cerpen anak sd,kumpulan cerpen andrea hirata,kumpulan cerpen anak dari majalah bobo,kumpulan cerpen anak sma,kumpulan cerpen agus noor,kumpulan cerpen armijn pane,kumpulan cerpen beserta isinya,kumpulan cerpen beserta sinopsisnya,kumpulan cerpen beserta unsur intrinsik dan ekstrinsik,kumpulan cerpen bahasa jawa,kumpulan cerpen beserta judul dan isinya,kumpulan cerpen bahasa indonesia,kumpulan cerpen bobo,kumpulan cerpen beserta pengarangnya,kumpulan cerpen bahasa inggris,kumpulan cerpen bermajas,kumpulan cerpen b.indonesia,kumpulan cerpen b.inggris,kumpulan cerpen b.inggris dan artinya,kumpulan cerpen b.sunda,kumpulan cerpen b jawa,kumpulan cerpen b indo,kumpulan cerpen cinta segitiga antara sahabat dan pacar,kumpulan cerpen cinta terlarang,kumpulan cerpen cerpen,kumpulan cerpen cinta dalam diam,kumpulan cerpen cinta remaja,kumpulan cerpen cinta islami,kumpulan cerpen cinta romantis dewasa,kumpulan cerpen cerita rakyat,kumpulan cerpen dan isinya,kumpulan cerpen dan inti ceritanya,kumpulan cerpen djenar maesa ayu,kumpulan cerpen dan sinopsisnya,kumpulan cerpen dan unsur intrinsiknya,kumpulan cerpen danarto,kumpulan cerpen dan ringkasannya,kumpulan cerpen dan kesimpulannya,kumpulan cerpen dewi lestari,kumpulan cerpen eka kurniawan,kumpulan cerpen ekologi,kumpulan cerpen emha ainun nadjib,kumpulan cerpen edgar allan poe,kumpulan cerpen ernest hemingway,kumpulan cerpen ebook,kumpulan cerpen eny arow,kumpulan cerpen eka kurniawan pdf,kumpulan cerpen edukasi,kumpulan cerpen exsalind wattpad,ebook kumpulan-cerpen-kompas-2014
Terkait - kumpulan cerpen cinta,kumpulan cerpen remaja,kumpulan cerpen kompas,kumpulan cerpen persahabatan,kumpulan cerpen lucu,kumpulan cerpen islami,kumpulan cerpen terbaik,kumpulan cerpen kompas 2018,kumpulan cerpen anak,kumpulan cerpen singkat,kumpulan cerpen aa navis,kumpulan cerpen ahmad tohari pdf,kumpulan cerpen anak sd,kumpulan cerpen andrea hirata,kumpulan cerpen anak dari majalah bobo,kumpulan cerpen anak sma,kumpulan cerpen agus noor,kumpulan cerpen armijn pane,kumpulan cerpen beserta isinya,kumpulan cerpen beserta sinopsisnya,kumpulan cerpen beserta unsur intrinsik dan ekstrinsik,kumpulan cerpen bahasa jawa,kumpulan cerpen beserta judul dan isinya,kumpulan cerpen bahasa indonesia,kumpulan cerpen bobo,kumpulan cerpen beserta pengarangnya,kumpulan cerpen bahasa inggris,kumpulan cerpen bermajas,kumpulan cerpen b.indonesia,kumpulan cerpen b.inggris,kumpulan cerpen b.inggris dan artinya,kumpulan cerpen b.sunda,kumpulan cerpen b jawa,kumpulan cerpen b indo,kumpulan cerpen cinta segitiga antara sahabat dan pacar,kumpulan cerpen cinta terlarang,kumpulan cerpen cerpen,kumpulan cerpen cinta dalam diam,kumpulan cerpen cinta remaja,kumpulan cerpen cinta islami,kumpulan cerpen cinta romantis dewasa,kumpulan cerpen cerita rakyat,kumpulan cerpen dan isinya,kumpulan cerpen dan inti ceritanya,kumpulan cerpen djenar maesa ayu,kumpulan cerpen dan sinopsisnya,kumpulan cerpen dan unsur intrinsiknya,kumpulan cerpen danarto,kumpulan cerpen dan ringkasannya,kumpulan cerpen dan kesimpulannya,kumpulan cerpen dewi lestari,kumpulan cerpen eka kurniawan,kumpulan cerpen ekologi,kumpulan cerpen emha ainun nadjib,kumpulan cerpen edgar allan poe,kumpulan cerpen ernest hemingway,kumpulan cerpen ebook,kumpulan cerpen eny arow,kumpulan cerpen eka kurniawan pdf,kumpulan cerpen edukasi,kumpulan cerpen exsalind wattpad,ebook kumpulan-cerpen-kompas-2014
No comments