Santri NU : " Ketika Kyai Kami Dihina yang Teriak Takbir itu Pada Kemana ?
Santri NU " Ketika Kyai Kami diHina yang Sering Teriak Takbir itu Pada Kemana ?
Portal Aswaja
Akhir akhir ini tak sedikit Kyai dan Ulama kami dihina, dicaci, dimaki, difitnah dan sebagainnya, entah apa yang ada didalam benak para penghina itu sehingga mereka tega hendak melukai hati para kyai yang sangat kami hormati ini, dari ketua Tanfidziyah kami KH Saiq Aqil Siradj, Ulama sepuh kami Simbah Syaikhuna KH Maimun Zubaer, Habib kebanggaan dan Kehormatan kami Habib Luthfi bin Hasyim bin Yahya, Rais Aam kami KH Ma'ruf amin, Musytasar kami KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus dan yang terakhir Syuriyah kami Kyai Ishomuddin atau Gus Ishomuddin bahkan Guru Bangsa kami yang telah wafatpun menjadi sasaran siapa lagi kalau buka Gus Dur.
Astagfirullah,perasaan yang kami lihat kyai dan ulama kami selalu menyebarkan kedamaian selalu membawa Islam dengan sebaik baiknya, yang kami lihat tidak pernah ada pemikiran radikal dari kyai dan ulama kami, tapi mengapa kok banyak yang memusuhi.
Kami tentunya akan selalu menjaga mereka karena memang itu sudah menjadi tugas dan kewajiban kami sebagai kader NU yang selalu dididik untuk tawadhuk sama kyai hormat sama kyai, tapi yang mau kami tanyakan barisan yang mengatasnamakan islam yang selalu teriak Allahhu akbar kok hilang begitu saja ya ketika kyai dan ulama kami dihina habis habisan, apa kyai dan ulama kami tidak masuk dalam kyai dan ulama idaman mereka, entahlah saya sendiri bingung menafsirkan jalan pikiran mereka.
Bukannya kami takut menjaga kyai dan ulama kami sendirian, bukannya kami lelah menjaga mereka, tapi kan kalian mengatas namakan islam, nah kyai dan ulama kami adalah pemuka agama islam yang harusnya juga kalian jaga dan lindungi , tapi saat ini kalian dimana dan lari kemana kok teriakan takbir kalian teriakan bela ulama kalian tidak terdengar lagi.
Kami binggung mau mencari kalian dimana, bersifatlah seperti dahulu jaga dan lindungi juga ulama kami , mereka juga butuh pembelaan.
Yang sedang mencari kalian Santri NU dari Pesantren se-Nusantara.
Portal Aswaja
Akhir akhir ini tak sedikit Kyai dan Ulama kami dihina, dicaci, dimaki, difitnah dan sebagainnya, entah apa yang ada didalam benak para penghina itu sehingga mereka tega hendak melukai hati para kyai yang sangat kami hormati ini, dari ketua Tanfidziyah kami KH Saiq Aqil Siradj, Ulama sepuh kami Simbah Syaikhuna KH Maimun Zubaer, Habib kebanggaan dan Kehormatan kami Habib Luthfi bin Hasyim bin Yahya, Rais Aam kami KH Ma'ruf amin, Musytasar kami KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus dan yang terakhir Syuriyah kami Kyai Ishomuddin atau Gus Ishomuddin bahkan Guru Bangsa kami yang telah wafatpun menjadi sasaran siapa lagi kalau buka Gus Dur.
Astagfirullah,perasaan yang kami lihat kyai dan ulama kami selalu menyebarkan kedamaian selalu membawa Islam dengan sebaik baiknya, yang kami lihat tidak pernah ada pemikiran radikal dari kyai dan ulama kami, tapi mengapa kok banyak yang memusuhi.
Kami tentunya akan selalu menjaga mereka karena memang itu sudah menjadi tugas dan kewajiban kami sebagai kader NU yang selalu dididik untuk tawadhuk sama kyai hormat sama kyai, tapi yang mau kami tanyakan barisan yang mengatasnamakan islam yang selalu teriak Allahhu akbar kok hilang begitu saja ya ketika kyai dan ulama kami dihina habis habisan, apa kyai dan ulama kami tidak masuk dalam kyai dan ulama idaman mereka, entahlah saya sendiri bingung menafsirkan jalan pikiran mereka.
Bukannya kami takut menjaga kyai dan ulama kami sendirian, bukannya kami lelah menjaga mereka, tapi kan kalian mengatas namakan islam, nah kyai dan ulama kami adalah pemuka agama islam yang harusnya juga kalian jaga dan lindungi , tapi saat ini kalian dimana dan lari kemana kok teriakan takbir kalian teriakan bela ulama kalian tidak terdengar lagi.
Kami binggung mau mencari kalian dimana, bersifatlah seperti dahulu jaga dan lindungi juga ulama kami , mereka juga butuh pembelaan.
Yang sedang mencari kalian Santri NU dari Pesantren se-Nusantara.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteWahabi pemecah islam
ReplyDelete