Dosa Percaya Pada Peramal Dalam Islam Tidak Akan Diampuni
Portal Aswaja - Manusia sering kali menginginkan hal yang berlebihan, seperti semakin cantik dan semakin kaya. Sehingga mereka berlomba melakukan segala cara untuk mewujudkan keinginannya, salah satunya adalah melihat masa depan melalui peramal atau paranormal.
Orang mendatangi peramal memang memiliki niat dan tujuan masing-masing. Seperti meminta didekatkan jodohnya, atau melihat masa depannya agar hidupnya terencana serta tidak salah langkah.
Allah berfirman :
قُلْ لَا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ ۚ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ
Artinya : “Katakanlah (hai Muhammad) tidak ada seorang pun yang ada di langit dan di bumi mengetahui perkara gaib kecuali Allah saja” (QS : An-Naml: 65)
Dari ayat Allah tersebut dapat disimpulkan bahwa peramal atau peraya terhadap peramal itu salah. Karena Allah yang Maha Mengetahui mengenai hal-hal gaib, bahkan segala sesuatu yang akan terjadi.
Allah berfirman :
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا
Artinya : ”Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni segala dosa yang tingkatannya lebih rendah dari (syirik) itu bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh dia telah berbuat dosa yang besar” (QS. An-Nisa’ [4]: 48).
Menyekutukan Allah disini artinya menduakan Allah. Percaya pada hal lain selain Allah juga disebut menduakan Allah yang artinya adalah perbuatan syirik. Syirik adalah perbuatan yang sangat dibenci Allah dan tidak akan pernah diampuni.
Rasulullah bersabda yang artinya : “Barangsiapa yang mendatangi seorang peramal lalu menanyakan kepada tentang satu ramalan, maka tidak akan diterima shalatnya selama empat puluh malam” (HR. Muslim).
Percaya terhadap peramal sudah merupakan dosa besar. Jadi ketika kita percaya dengan peramal dosa kita amatlah besar, yakni dosa syirik kecil dan tidak diterima shalat kita selama 40 hari.
Wallahu a'lam.
tag- hukum percaya mimpi dalam islam,hukum percaya ramalan dalam islam,hukum percaya mitos dalam islam,hukum percaya karma dalam islam,hukum percaya weton dalam islam,hukum percaya zodiak dalam islam,hukum percaya dukun dalam islam,hukum percaya primbon dalam islam,hukum percaya diri dalam islam,hukum mempercayai mimpi dalam islam,hukum percaya ramalan bintang dalam islam,hukum percaya kepada dukun dalam islam.
No comments