Mengapa Rasulullah Tidak Boleh Digambar ? Begini Alasannya
Portal Aswaja - Gambar adalah salah satu benda yang digunakan untuk mengabadikan momen dengan tujuan mengenang atau menghormati. Seperti ketika kita menyimpan foto keluarga, hal tersebut merupakan bukti bahwa kita sangat menyayangi dan mengenang keluarga kita.
Tetapi mengapa Rasulullah tidak boleh di gambar, dilukis, atau di potret?
Banyak sekali pro dan kontra mengenai masalah ini. Ada sebagian orang bahkan beranggapan bahwa adanya Rasulullah adalah palsu belaka karena tidak adanya bukti visual. Tetapi kita sebagai umat muslim, hendaknya percaya abhwa Rasulullah itu ada. Karena banyak sekali bukti yang mengarah kepada kenyataan tersebut.
Berikut alasan Rasulullah tidak boleh digambar atau dilukia, bahkan tidak boleh dipotret.
1. Tidak ada kamera
Ya.. Dari dahulu kala Rasulullah tidak pernah di potret atau digambar. Karena dahulu tidak ada benda yang bernama kamera.
2. Salah paham
Rasulullah adalah kekasih Allah. Rasulullah pemimpin bagi semua umat muslim hingga ahir zaman nanti. Rasulullah adalah manusia paling baik di muka bumi ini. Jika Rasulullah dilukis kemungkinan besar beberapa kaum akan memilih menyembah Rasulullah, mengingat kaum yahudi memilih menyembah berhala karena berhala dianggap jelmaan tuhan dan nyata.
3. Menjaga kemurnian akidah islam
Akidah islam yang disampaikan oleh Rasulullah dalam Al-Qur'an haruslah dijaga dengan baik. Jika Rasulullah dilukis, dutakutkan kaum berikutnya akan lebih terfokus pada lukisan Rasulullah, bukan pada akidah islam.
Demikian alasan mengapa Rasulullah tidak boleh digambar.
Wallahu a'lam.
No comments