BREAKING NEWS :
Loading...

Israel Atau Palestina Sang Pemilik Yerusalem (Tanah Kanaan)



Portal Aswaja  - Seperti yang sudah dibahas di bab sebelumnya, bahwa Yerusalem merupakan tanah yang diperebutkan oleh banyak kaum, banyak agama, hingga banyak negara. Salah satunya yaitu kaum Kanaan. 

Kanaan atau yang dikenal dengan kaum Yebus merupakan nenek moyang bangsa Palestina, yang hidup sekitar 3.000 SM. Ur-Shalem (Yerusalem) adalah kata Kanaan yang berarti "rumah Salem" kepala suku Yebus. Shalem adalah bahasa Aramaik, yang kemudian disesuaikan ke dalam bahasa Arab dan Ibrani untuk menunjukkan makna 'perdamaian'. Dengan demikian, kaum Kanaan merupakan pencipta pertama Yerusalem.

Kata Kanaan sendiri secara etimologis berasal dari bahasa Phoenicia, yakni Kinahha, yang artinya bahan celup kuno dengan warna merah mawun yang pada waktu itu merupakan barang dagangan penting. 

Sekitar tahun 2500 SM, wilayah Kanaan meliputi wilayah-wilayah yang pada saat ini disebut negara Syria, Lebanon, dan Palestina. Secara umum, wilayah Kanaan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu wilayah pesisir, dataran tinggi atau pegunungan dan Lembah Yordan. 

Wilayah pesisir berada disebelah barat, menyusuri Laut Mediterania. Wilayah ini konon menjadi pusat ekonomi dan pertanian kaum Kanaan.

Wilayah dataran tinggi meliputi beberapa bagian, diantaranya bagian utara yang didalamnya terdapat Gunung Hermon (Gunung Siryon), pegunungan Samaria, dan pegunungan Yudea. 

Lembah Yordan sendiri terdiri dari Sungai Yordan, Laut Galilea, dan Laut Mati. Oleh karena itu, tidak heran jika wilayah ini memiliki iklim yang panas. 

Secara politik, diwilayah Kanaan dalam sejarahnya tidak ada kerajaan atau negara yang sifatnya kesatuan. Kaum Kanaan lebih senang hidup dalam bentuk komunitas-komunitas kecil. Pemisahan politik pada beberapa negara kota ini mencerminkan pembagian wilayah secara spesifik yang menyebabkan terbentuknya federasi. 
Ugarit pada abad 16 SM, Gubla pada abad 14 SM, Sidon sebelum abad 11 SM, kemudian Tyre dan Tripoli pada abad ke 5 SM.

Sistem kepercayaan Kaum Kanaan, dalam sejarahnya, sama dengan sistem kepercayaan Semit lainnya, yaitu menyembah alam. Terdapat dua dewa utama yang mereka percayai, yaitu Dewa Ayah (langit) dan Dewa Ibu (bumi).

Diahir riwayatnya, bangsa Kanaan musnah setelah mereka dijajah oleh bangsa Israel. Setelah bangsa Israel merdeka dari Fir'aun dan oleh Nabi Musa dibawa keluar dari Mesir, maka bangsa Israel yang dipimpin oleh Yusya' kemudian masuk ke tanahn Kanaan dan menaklukkan kekuasaan bangsa Kanaan yang hidup bertahun-tahun. 

Sejak tanah Kanaan dikuasai Bani Israel, orang-orang Kanaan kemudian hidup sebagai budak Bani Israel. 


sumber : Muhammad Muhibbuddin "Keajaiban Yerusalem" 

No comments

Powered by Blogger.