Tata Cara Mandi Setelah Haid Menurut Islam

Portal Aswaja - Haid adalah hal yang pasti di alami oleh wanita. Dengan keluarnya haid maka wanita tersebut dianggap sudah baligh, sudah bisa melaksanakan perintah wajib Allah seperti shalat 5 waktu. 

Haid merupakan keadaan dimana wanita mengeluarkan darah melalui kemaluannya yang berlangsung selama 3-8 hari. Selama haid itu berlangsung wanita diharamkan melakukan apapun yang mengharuskan dalam keadaan suci seperti, shalat 5 waktu.

Tak banyak orang yang tahu bagaiamana adab mandi setelah haid. Bahkan sekarang para remaja hanya melakukan mandi dengan keramas biasa saja, padahal ada tata cara mandi setelah haid yang harus dilakukan.

Lalu bagaiamana tata cara bersuci dari haid yang benar?

Dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha bahwa Asma’ binti Syakal Radhiyallahu ‘Anhabertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tentang mandi haidh, maka beliau bersabda:

تَأْخُذُإِحْدَا كُنَّ مَائَهَا وَسِدْرَهَا فَتََطَهَّرُ فَتُحْسِنُ الطُّهُورَ أوْ تَبْلِغُ فِي الطُّهُورِ ثُمَّ تَصُبُّ عَلَى رَأْسِهَا فَتَدْلُكُُهُ دَلْكًا شَدِ يْدًا حَتََّى تَبْلِغَ شُؤُونَ رَأْسِهَا ثُمَّ تَصُبُّ عَلَيْهَا المَاءَ ثُمَّ تَأْخُذُ فِرْصَةً مُمَسَّكَةً فَتَطْهُرُ بِهَا قَالَتْ أسْمَاءُ كَيْفَ أتََطَهَّرُبِهَا قَالَ سُبْحَانَ الله ِتَطَهُّرِي بِهَا قَالَتْْ عَائِشَةُ كَأنَّهَا تُخْفِي ذَلِكَ تَتَبَّعِي بِهَا أثَرَالدَّمِ

“Salah seorang di antara kalian (wanita) mengambil air dan sidrahnya (daun pohon bidara, atau boleh juga digunakan pengganti sidr seperti: sabun dan semacamnya-pent) kemudian dia bersuci dan membaguskan bersucinya, kemudian dia menuangkan air di atas kepalanya lalu menggosok-gosokkannya dengan kuat sehingga air sampai pada kulit kepalanya, kemudian dia menyiramkan air ke seluruh badannya, lalu mengambil sepotong kain atau kapas yang diberi minyak wangi kasturi, kemudian dia bersuci dengannya. Maka Asma’ berkata: “Bagaimana aku bersuci dengannya?” Beliau bersabda: “Maha Suci Allah” maka ‘Aisyah berkata kepada Asma’: “Engkau mengikuti (mengusap) bekas darah (dengan kain/kapas itu).”

Dari sabda Rasulullah diatas kita bisa menyimpulkan tata cara mandi wajib setelah haid sebagai berikut :
1. Niat

   Niat mandi besar dari haid yakni ;
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
Artinya : "Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats haid karena Allah Ta'ala"

2. Membasuh kedua telapak tangan tiga kali
3. Wudhu dan membaguskan wudhunya4. Meyiram kepala tiga kali

5. Menyiramkan air pada bagian kepala terlebih dahulu serta menggosok-gosok rambut kepala agar air mencapai pori-pori pada kulit kepala6. Menyiram dan menggosok bagian tubuh, didahulukan yang bagian kanan. Dalam hal ini bagian sela-sela yang tersembunyi juga harus digosok agar kotoran yang bersarang bisa bersih.

7. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki8. Memberikan wewangian pada bagian sekitar kelamin. Hal ini disunnahkan oleh Rasulullah.

Semoga bermanfaat.

sumber : muslimah.or.id

tag- mandi setelah haid dalam islam,mandi setelah haid yg benar,mandi setelah haid rumaysho,mandi setelah haid pada bulan puasa,mandi setelah haid saat puasa,mandi haid setelah imsak,doa mandi setelah haid,mandi wajib setelah haid,doa mandi setelah haid dan bersetubuh,doa mandi setelah haid selesai,mandi setelah haid,mandi setelah haid disebut,mandi setelah haid menurut islam