BREAKING NEWS :
Loading...

Hati-hati! Shalat Tidak Diterima Jika Lakukan Ini



Portal Aswaja - Salah satu keistimewaan yang diciptakan oleh Allah terhadap wanita adalah diperbolehkan meninggalkan shalat. Tentu tidak setiap waktu, melainkan ketika mereka dalam masa menstruasi. Selain waktu itu, shalat tetaplah kewajiban yang harus dijalankan.

Meski diberikan kemuliaan tersebut, Allah juga memberikan ancaman bagi kaum wanita. Yakni tidak diterima shalatnya bagi golongan wanita tertentu.

Mengapa shalatnya wanita tidak diterima?

Bukan semua wanita tidak diterima shalatnya tetapi seorang istri. Jika seorang istri membuat sakit hati suaminya, kemudian dia shalat dalam keadaan suami masih marah padanya, maka shalatnya tidak diterima.

Diriwayatkan, dari Ibnu Abbas r.a., Rasulullah Saw. bersabda yang artinya
“Ada tiga manusia yang shalat mereka tidaklah naik melebihi kepala mereka walau sejengkal, yakni seorang yang mengimami sebuah kaum, tetapi kaum itu membencinya, seorang istri yang tidak sementara suaminya sedang marah kepadanya, dan dua orang bersaudara yang saling memutuskan silaturahim” (HR Ibnu Majah).

Oleh karena itu, pandai-pandailah menjaga hati suami. Jangan membuatnya murka jika tak ingin shalat anda ditolak. Sebagai seorang istri, memang sudah sepantasnya harus patuh kepada suami. Melayani suami dengan baik. Itulah kewajiban istri pada suami yang sesungguhya.

Rasulullah SAW bersabda yang artinya 
“Tidaklah pantas bagi seorang manusia untuk sujud kepada manusia yang lain. Seandainya pantas (boleh) bagi seseorang untuk sujud kepada seorang yang lain niscaya aku perintahkan istri untuk sujud kepada suaminya karena besarnya hak suami terhadapnya” (HR Ahmad).

Karena tingginya kedudukan suami tersebutlah istri harus patuh pada suami. Karena suami memiliki tanggung jawab yang besar atas istri dan keluarga.


sumber : mengutip.com

No comments

Powered by Blogger.