Amalan Mudah Yang Dapat Menolong Hisab Dihari Ahir
Portal Aswaja - Banyak sekali amalan yang bisa kita lakukan di dunia ini. Dan semuanya itu memiliki pahala dan urutannya masing-masing.
Orang beranggapan bahwa haji adalah amalan yang sangat mulia. Hingga banyak orang yang berlomba-lomba untuk menuju ke tanah suci Mekkah. Padahal amalan yang paling utama adalah shalat. Shalat pula yang akan menolong kita dihari kiamat nanti.
Allah sudah menegaskan dalam Al-Qur'an bahwa shalat adalah tiang agama.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW.
اَلصَّلاَةُ عِمَادُ الدّيْنِ فَمَنْ اَقَامَهَا فَقَدْ اَقَامَ الدّيْنِ وَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ هَدَمَ الدّيْنِ
Artinya: “Shalat adalah tiang agama. Barang siapa yang menegakkan shalat,maka berarti ia menegakkan agama, dan barang siapa yang meninggalkan shalat berarti ia merobohkan agama”. (HR. Bukhari Muslim)
Yang artinya, agama tidak akan sempurna jika tak melaksanakan shalat. Hal tersebut berkaitan dengan hari kiamat.
Dari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَوَّلُ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ الصَّلَاةُ، وَأَوَّلُ مَا يُقْضَى بَيْنَ النَّاسِ فِي الدِّمَاءِ
“Perkara yang pertama kali dihisab adalah shalat. Sedangkan yang diputuskan pertama kali di antara manusia adalah (yang berkaitan dengan) darah.” (HR. An-Nasa’i no. 3991. Dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani).
Dari hadits diatas kita bisa menyimpulkan bahwa hal pertama yang dihisab dihari kiamat adalah shalat.
Lalu apa itu hisab?
Hisab adalah hari dimana Allah memperlihatkan kepada hamba-hamba-Nya tentang amal mereka.
Allah berfirman:
إِنَّ إِلَيْنَا إِيَابَهُمْ (25) ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا حِسَابَهُمْ (26)
“Sungguh, kepada Kami-lah mereka kembali. kemudian sesungguhnya (kewajiban) Kami-lah membuat perhitungan atas mereka.” (QS. Al-Ghasyiyah: 25 – 26).
Jika hisab telah selesai, setelah itu akan ada penimbangan amal (mizan). Hisab bertujuan agar seorang hamba mengakui amal baik dan amal buruk yang telah dia kerjakan di dunia serta menghitungnya. Sedangkan mizan bertujuan untuk menampakkan kadar atau ukurannya,kemudian memberikan balasan yang setimpal.
Jadi, meskipun kita berkali-kali bertandang ke tanah suci Mekkah namun shalat masih kita tinggalkan tetaplah kita tidak akan selamat di hari ahir nanti.
sumber : muslim.or.id
No comments