Wanita Karir Adalah Dosa , Muslimah Wajib Baca

Portal Aswaja - Emansipasi wanita adalah istilah untuk kesetaraan hak bagi laki-laki dan perempuan. Perubahan besar ini di pelopori olah Raden Ajeng Kartini.

Karena perubahan tersebutlah perempuan saat ini banyak sekali yang memilih tetap berkarir meski sudah menjadi seorang istri dan ibu.

Lalu apa hukum istri bekerja? Haramkah jika seorang istri bekerja?

Allah berfirman :

وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۚ لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبُوا ۖ وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبْنَ ۚ وَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا

“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuat” [QS. An-Nisa : 32]

Dari ayat tersebut dapat disimpulkn bahwa kesetaraan hak antara laki-laki dan perempuan itu sudah ada sejak zaman Rasulullah. Karena memang Allah tidak pernah membeda-bedakan umat-Nya, kecuali karena taqwanya. Artinya istri bekerja itu boleh, asal sesuai dengan sayariat islam.

Karena sesungguhnya memang tidak ada larangan yang shahih mengenai istri yang bekerja, tetapi harus sesuai aturan. Berikut aturan yang harus ditaati oleh istri jika ingin bekerja :

1. Atas Izin Suami

“Tidak halal bagi istri berpuasa (sunnah, –pen.) dalam keadaan suaminya ada di rumah, kecuali dengan izin sang suami.” [HR. Bukhari]

Bahkan untuk berpuasa yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah saja jika tidak diijinkan oleh suami akan menjadi haram puasanya. Maka sama halnya dengan bekerja, jika suami tidak mengizinkan maka hukum istri bekerja dalam islam adalah haram.

2. Tetap Melayani Suami Dengan Baik

“Jika seorang pria mengajak istrinya ke ranjang, lantas si istri enggan memenuhinya, maka malaikat akan melaknatnya hingga waktu subuh.” [HR. Bukhari dan Muslim]

Karena tugas utama istri adalah melayani suami dengan baik. Jika istri tidak bisa melayani suami dengan baik, maka istri tidak boleh melaksanakan apapun. Karena apapun yang dilakukan istri sudah dilaknat oleh Allah.

3. Tetap Melaksanakan Tugas Sebagai Ibu

Jika bekerja membuat fokus istri menjadi terpecah belah, maka istri bekerja haram hukumnya. Karena istri berkewajiban untuk menjadi ibu yang baik apapun keadaanya.

Itulah hal yang harus dipatuhi jika istri bekerja jauh dari suami. Jika ketiga hal tersebut tidak dilaksanakan maka dosa hukumnya jika wanita yang sudah bersuami ingin berkarir. Semoga bermanfaat.