Mengapa Kita Menjadi Orang yang Miskin Harta
Tidak ada salahnya bagi Seorang Mukmin untuk hidup Berkecukupan Bahkan banyak Hadist menjelaskan agar kita berlindung dari Kefakiran. dalam Sabda nya Nabi Berkata , " Berlindunglah kalian kepada Allah dari kefakiran, kekurangan, kehinaan dan dari berbuat zalim atau di zalimi," ( Silsilah Shahihah, No 1445).
Seorang Muslim yang tertimpa kemiskinan atau kekurangan harta , Hendaklah bersabar dan Rela dengan Takdir Allah. Allah SWT tidak menciptakan kefakiran melainkan hanya untuk memilah dan menguji hamb-NYA.
Kita perhatikan bagaiamana Allah SWT menjadikan kekurangan harta sebagai musibah , bagaimana pula dia memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang sabar menerima ujian kefakiran dan kekurangan tersebut. Dia pun mengajarkan kepada kita adab kesabaran berupa istirja ( mengembalikan urusan kepada Allah dengan mengucap inna lilahi wa inna ilahi raaji'un ) dan menjanjikan bagi mereka rahmat dan kesejahteraan.
Semua yang ada di muka bumi ini sedang di uji . Orang fakir di uji dengan kefakirannya. orang kaya di uji dengan kekayaanya. ketika Allah SWT Memuliakan Nabi Sulaiman dengan harta dan kerajaan maka Beliau Berkata , " ini adalah keutamaan dari Rabbku, untuk mengujiku apakah aku bersyukur ataukah justru kafir.
Maka selayaknya seorang fakir juga berkata , " ini adalah ketetapan Rabbku , untuk mengujiku apakah aku bersabar atau ingkar. " Bahkan Rasullah Saw menjelaskan Bahwa ujian kefakiran itu lebih ringan daripada ujian kekayaan. karena itu islam tidak melarang pemeluknya untuk hidup berkecukupan sebaliknya kemiskinan dan kefakiran bisa menyebapkan lemahnya iman. ada beberapa hal yang bisa menyebabkan lemahnya iman. Pertama lemah dan malas penyakit lemah dan malas kadang menjadi salah satu penyebab kefakiran. Padahal Allah SWT menciptakan manusia dalam keadaan memiliki potensi untuk berusaha dan bekerja di muka bumi serta di beri kemampuan untuk mencari rejeki dan berjuang.
Allah berfirman ," Sesungguhnya kami menciptakan manusia berada dalam susah payah,"
( QS al -Balad/: 4)
Kita benar benar di lahirkan dalam keadaan miskin , bahakn sekedar pakaian pun tidak punya, kita di lahirkan dalam kondisi tidak punya apa apa, kondisi susah payah ini mengharuskan seseorang untuk berusaha bekerja keras dan berjuang untuk memperoleh rejeki dan keberkahan.
No comments