BREAKING NEWS :
Loading...

Kebhinekaan Indonesia Tidak Butuh Zakir Naik, Nahdlatul Ulama Tetap Berpegang Teguh Hubbul Wathon Minal Iman

Jika Tujuan Zakir Naik Merongrong Nasionalisme NU tidak Gentar dan tidak Tertarik, Hubbul Wathon Minal Iman tetap Menjadi Pegangan

Portal Aswaja



Akhir-akhir ini Indonesia ramai dengan berita datangnya pendakwah asal India Zakir Naik yang selalu kontrofersi akan pendapat dan kajiannya.

Jama'ah awam agama agama Indonesia itu saya nilai doyan dan mudah getus alias gumunan, selera takjuban, dan terperangkap pop culture. Juga sangat mudah terperdaya dengan yang terlibat agamis, simbolistik dan restorik. sekalipun ilusi dan destruktif. Itu diidap oleh jamaah Kristen apalagi Islam. Hari ini umat Islam terpesona pada Zakir Naik. Dia sangat baik menguasai kristologi, ilmu terkait doktrin, ajaran dan keagamaan Kristen.

Saya coba pelajari orasi dan kajiannya di youtube, saya ingat pembimbing kristologiku,  Kiai Abdullah Wasian. Bolehlah sebagai ilmu dan kemampuan teknis dipelajari, tapi saya sudah capek menjadikan agama sebagai arena ketegangan, alat pemukul, sarana penindas dan disharm onisasi.

Lelah saya melihat air mata duka, tangis kecewa dan dendam membara, capek saya melihat darah dan nyawa tidak berdosa, barang porak poranda dan peradaban luluh lantak. Sampai kapan agama ditunggang, dikapitalisasi, dan diperalat oleh pengimannya, oleh tokohnya, memperdaya jama'ahnya.

Kebhinekaan itu adalah Takdir, kita butuh relasi sehat dan harmonis, Zakir Naik itu lebih dekat pada profokator. Budaya lokal dan Tradisi keagamaan itu indah, Zakir berfikir model Wahabisme, yang alergi terhadap budaya lokal dan literalistik. Retorika membanding bandingkan agama itu tidak sehat dan menyakitkan.

Kita butuh agama yang ramah akan perbedaan, dan cinta kebhinekaan, Hidayah kita jemput tanpa mengagitasi dan memprovokasi, lebih lebih pada ujaran kebencian dan permusuhan.

Yang terbaik adalah sinergi kaum beragama, Mari kita atasi problem rill kehidupan.
Ketidak adilan, kemiskinan, narkoba, neo kapitalisme, liberialisme ekonomi, illegal loging, kekerasan politik dan lain sebagainnya.

Indonesia sangatlah indah karena adanya kebhinekaan, pedoman kita Hubbul Wathon Minal Iman, semboyan kita NKRI harga mati, jangan usik keberagaman dinegriku tercinta, jika tujuanmu kemari untuk merongrong kebhinekaan mohon maaf kami NU tidak tertarik, kami NU menjadi garda terdepan yang akan menjaga kebhinekaan di tanah air tercinta Indonesia.

Ingat Indonesia lahir bukan karena satu agama ras maupun bangsa tertentu, Indonesia lahir dari jasa pahlawan yang beraneka ragam dan lahir dari keringat juga darah para Syuhada dan Ulama.

6 comments:

  1. Cel tu hadist sanadnya hubbul wathon minal iman
    Indonesia bukan milik nu

    ReplyDelete
  2. datangilah Dr.Zakir dengan langsung jika tidak s7 dengan beliau. ajaklah berdialog dan berdebat, mumpung pakar dunia itu lg ada di P.Jawa.

    ReplyDelete
  3. Banser mah aneh,,,kajian saudara seiman dijegal...nah klo urusan Natal langsung aja smngat jagain...
    Pantesan aja banyak yg keluar dari NU ke dakwah salaf...lha prinsipnya aja keblinger...

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
    2. Jauh dari pada yang teman2 katakan, ada hal yang jauh lebih besar di jaga oleh Banser, Yaitu persatuan dan kerukunan bangsa Indonesia. Mempertahankan nilai Bhinika Tunggal Ika, sama halnya mempertahankan keutuhan NKRI. Jadi jangan sampai perbedaan itu d hancurkan oleh fanatisme beragama, sehingga menganggap yang berbeda itu musuh.

      Delete
  4. Jauh dari pada yang teman2 katakan, ada yang lebih jauh di jaga oleh Banser. Yaitu persatuan dan kerukunan bangsa Indonesia. Mempertahankan nilai Bhinika Tunggal Ika, sama halnya mempertahankan keutuhan NKRI. Jadi jangan sampai perbedaan itu d hancurkan oleh fanatisme beragama, sehingga menganggap yang berbeda itu musuh.

    ReplyDelete

Powered by Blogger.