Puisi Karya Gus Mus yang Menyindir Pemahaman Wahabi
Salah Satu Puisi Karya Gus Mus yang Menyindir Pemahaman Wahabi
Portal Aswaja
Siapa sih yang tidak kenal Gus Mus, Seorang Ulama Kyai dan seorang penyair kondang yang karya karyanya telah diakui dunia, salah satu karya Puisi beliau yang terkenal adalah puisi sindiran beliau terhadap pemahaman wahabi, langsung saja inilah puisinya :
Aku pergi tahlil, kau bilang itu amalan jahil...
Aku baca sholawat burdah, kau bilang itu bid'ah...
Aku bertawasul dengan baik, kau bilang aku musyrik...
Aku ikut majlis dzikir, kau bilang aku kafir...
Syair Puisi diatas diciptakan Gus Mus lantaran setiap amalan yang selalu kaum Nahdliyyin lakukan selalu salah dimata mereka, mereka selalu mengklaim bahwa amalan dan aqidah mereka yang paling benar, Gus Mus memang seorang Ulama kondang, menasihati tanpa mencaci itulah ulama yang hakiki.
Portal Aswaja
Siapa sih yang tidak kenal Gus Mus, Seorang Ulama Kyai dan seorang penyair kondang yang karya karyanya telah diakui dunia, salah satu karya Puisi beliau yang terkenal adalah puisi sindiran beliau terhadap pemahaman wahabi, langsung saja inilah puisinya :
KAU INI BAGAIMANA, ATAU AKU HARUS BAGAIMANA?
Karya KH Ahmad Mustafa Bisri ( Gus Mus )
Aku pergi tahlil, kau bilang itu amalan jahil...
Aku baca sholawat burdah, kau bilang itu bid'ah...
Aku bertawasul dengan baik, kau bilang aku musyrik...
Aku ikut majlis dzikir, kau bilang aku kafir...
Lalu aku harus bagaimana?
Aku pergi yasinan, kau bilang itu tidak membawa kebaikan...
Aku ikut tasawuf shufi, malah kau suruh aku menjauhi...
Lalu aku harus bagaimana?
Aku sholat pakai lafadz niat, Kau bilang aku sesat…
Aku mengadakan maulid ,kau bilang tak ada dalil yg valid…
Aku gemar berziarah, Kau bilang aku alap-alap berkah…
Aku mengadakan selametan, Kau bilang aku pemuja setan…
Lalu aku harus bagaimana?
Aku sholat pakai lafadz niat, Kau bilang aku sesat…
Aku mengadakan maulid ,kau bilang tak ada dalil yg valid…
Aku gemar berziarah, Kau bilang aku alap-alap berkah…
Aku mengadakan selametan, Kau bilang aku pemuja setan…
Ya Sudahlah aku ikut kalian
Kan kupaikai celana cingkrang, biar kalian senang...
Kan kupanjangkan jenggot, biar dikira berbobot...
Ku hitamkan jidad agar dikira ahli ijtihad...
Aku akan sering menghujat, agar dikira hebat...
Aku akan sering mencela, biar dikira mulia...
Ya sudahlah aku pasar pada Allah yang ku sembah...
Syair Puisi diatas diciptakan Gus Mus lantaran setiap amalan yang selalu kaum Nahdliyyin lakukan selalu salah dimata mereka, mereka selalu mengklaim bahwa amalan dan aqidah mereka yang paling benar, Gus Mus memang seorang Ulama kondang, menasihati tanpa mencaci itulah ulama yang hakiki.
No comments