Merawat luka dan memastikan tidak infeksi
Muslim bersatu - Jangan sepelekan luka terbuka, supaya tidak jadi infeksi Anda mesti melakukan pertolongan pertama. Hal pertama yang mesti dilakukan adalah membalut luka dengan cara yang tepat. Terlepas dari jenis luka apa yang Anda alami, cara membalut luka tersebut tetap akan sama. Perbedaan mungkin hanya terletak pada jenis perban yang digunakan. Lantas, sudahkah Anda paham bagaimana langkah memerban luka?
Begini tata cara membalut luka yang tepat
Luka yang mengeluarkan darah cukup banyak memang bikin panik. Namun, Anda bisa kok segera menanganinya dengan cara membalut luka yang tepat, jadi darah tak akan mengalir deras.
1. Atasi perdarahan
Langkah pertama yang paling penting dalam membalut luka yakni mengontrol atau menghentikan perdarahan. Jangan biarkan darah dari luka terus mengalir tanpa henti. Segera ambil tindakan cepat dengan menahan perdarahan pada luka menggunakan tisu, kain, kasa atau peralatan penutup luka steril lainnya.
2. Bersihkan luka
Setelah perdarahan sudah mulai berkurang, selanjutnya bersihkan luka dengan sabun dan air mengalir. Basuh seluruh area kulit yang terluka dengan air, kemudian bersihkan perlahan dengan sabun. Memang, sabun sedikit banyak akan menimbulkan rasa perih pada luka, tapi Anda bisa segera membilasnya kembali dengan air mengalir setelah dirasa cukup bersih.
Tak kalah penting seperti mengendalikan perdarahan, membersihkan luka juga merupakan salah satu rangkaian cara membalut luka yang tepat. Pasalnya, luka kotor atau telah terkontaminasi oleh bakteri setelah diperban, berisiko menyebabkan infeksi.
Jangan khawatir jika perdarahan muncul kembali, biasanya dalam jumlah sedikit, saat sedang membersihkan luka. Kembali seperti langkah pertama, tekan dan tahan perdarahan menggunakan peralatan penutup luka steril sampai perdarahan cukup terkontrol.
3. Perban luka
Membalut luka biasanya dianjurkan karena luka berisiko bersentuhan dengan pakaian, celana, atau terpapar langsung oleh bakteri dan kuman. Dengan kata lain, memerban luka bertujuan untuk menjaganya agar senantiasa bersih.
Setelah selesai dibersihkan dan dipastikan sudah tidak ada lagi perdarahan, atau hanya keluar dalam jumlah sedikit, kini saatnya Anda mengoleskan obat merah tergantung kondisi luka Anda. Sebab, tidak semua luka membutuhkan obat merah sebagai penawarnya.
Selanjutnya, potong kain kasa atau pembalut luka steril lainnya dan sesuaikan dengan ukuran luka. Terakhir, berikan perekat pada kain pembalut luka agar tidak terlepas. Pastikan Anda rutin mengganti pembalut luka ini setidaknya setiap 6-12 jam sekali, atau setelah dirasa sudah tidak lagi steril.
Perhatikan kembali jenis luka yang Anda alami
Terkadang, beberapa luka yang cukup parah mungkin tidak dapat diobati sendiri di rumah. Segera bawa ke pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat sebelum perdarahan bertambah parah. Apalagi jika cedera yang terjadi membutuhkan jahitan pada luka terbuka.
No comments