BREAKING NEWS :
Loading...

Ilmu tauhid Nabu Muhammad SAW di Kitab Barjanzi




Muslim Bersatu - Kitab Qashidah Barzanji mengandung konsep yang kemudian dikenal dengan istilah Nur Muhammad. Kitab karya As-Sayyid Ja‘far yang kerap dibaca masyarakat Muslim di pelbagai belahan dunia ketika peringatan maulid ini menyebutnya dengan “Ushalli wa usallimu ‘alan nuril maushufi bit taqaddumi wal awwaliyyah.” Konsep ini mengundang diskusi tanpa kata putus.

Konsep Nur Muhammad ini kerap memicu polemik di tengah umat Islam. Sebagian orang menolaknya karena konsep ini bertentangan dengan konsep penciptaan manusia dalam Al-Qur’an. Sebagian orang lainnya menolak karena konsep terpengaruh oleh doktrin salah satu sekte dalam Islam, yaitu Syiah.

Adapun sebagian kelompok lainnya menolak karena konsep ini membuka lebar pemikiran yang ditengarai oleh kosmologi sufisme yang dianggap berlebihan dan melewati batas. Sebagian orang Islam lainnya menolak konsep Nur Muhammad ini karena membuka jalan pada paham wahdatul wujud. Paham sufisme yang berkembang di Nusantara menyebutnya kurang lebih martabat lima atau martabat tujuh. Sedangkan sebagian orang menolak pijakan konsep Nur Muhammad ini melalui kritik hadits.

Berikut ini kami kutip bagian dari qashidah tersebut yang menyebut konsep Nur Muhammad dan terjemahannya secara harfiah.

أصلي وأسلم على النور الموصوف بالتقدم والأوليه

Artinya, “Aku mengucap shalawat dan salam untuk cahaya yang bersifat terdahulu dan awal” (Lihat As-Sayyid Ja‘far Al-Barzanji, Qashidah Al-Barzanji pada Hamisy Madarijus Shu‘ud ila Iktisa’il Burud, [Surabaya, Syirkah Ahmad bin Sa‘ad bin Nabhan wa Auladuh: tanpa catatan tahun], halaman 4).

Di tengah pelbagai polemik perihal konsep Nur Muhammad itu, Syekh Muhammad Nawawi Banten, ulama Nusantara yang otoritas keilmuannya teruji dan diakui oleh ulama di Timur Tengah di zamannya, menjelaskan konsep tersebut dari sudut pandang aqidah Ahlusunnah wal Jamaah.

Menurutnya, konsep Nur Muhammad tidak sulit untuk dipahami dan tidak perlu dibikin ruwet. Status Nur Muhammad bukan qadim sebagaimana keqadiman sifat Allah. Nur Muhammad adalah makhluk yang pertama kali Allah ciptakan sebelum Dia menciptakan makhluk lainnya.

قوله (أصلي) أي أطلب صلاة الله أي رحمته (وأسلم) أي أطلب سلام الله أي تحيته (على) صاحب (النور الموصوف بالتقدم) على كل مخلوق (والأوليه) أي كونه أولا بالنسبة لسائر المخلوقات

Artinya, “(Aku mengucap shalawat) aku memohon shalawatullah, yaitu rahmat Allah (dan) aku memohon (salam) Allah, yaitu penghormatan-Nya (untuk) yang empunya (cahaya yang bersifat terdahulu) sebelum segala makhluk (dan awal) yang entitasnya lebih awal dalam kaitannya dengan semua makhluk,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Madarijus Shu‘ud ila Iktisa’il Burud, [Surabaya, Syirkah Ahmad bin Sa‘ad bin Nabhan wa Auladuh: tanpa catatan tahun], halaman 4).

Dengan keterangan Syekh M Nawawi Banten ini, kepercayaan kelompok Ahlussunnah wal Jamaah tidak menjadi cacat, ternoda, terkontaminasi, tersesat, atau bergeser dari aqidah ahlussunnah hanya karena mempercayai konsep Nur Muhammad.

Kepercayaan kelompok Ahlussunnah wal Jamaah atas konsep Nur Muhammad tidak kemudian membuat mereka terjatuh pada lubang tasybih (imanensi) yang menyerupakan hingga kemudian menyatukan Allah dan Nur Muhammad. Dengan pengertian yang disampaikan Syekh M Nawawi Banten, kelompok Ahlussunnah wal Jamaah yang kerap membaca Qashidah Barzanji tetap konsisten pada logika tanzih (transendental) yang membedakan zat Allah dan Nur Muhammad.

Entitas Nur Muhammad sendiri sebagai makhluk pertama Allah merupakan sebuah anugerah luar biasa dari Allah yang dapat Dia berikan kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Keberadaan Nur Muhammad merupakan hak prerogatif Allah tanpa intervensi dan pengaruh siapa dan apa pun.

Syekh M Nawawi Banten juga membawa hadits riwayat Jabir yang menjadi salah satu dasar konsep Nur Muhammad di samping beberapa riwayat hadits lainnya.

كما في حديث جابر أنه سئل رسول الله صلى الله عليه وسلم عن أول ما خلقه الله تعالى قال إن الله خلق قبل الأشياء نور نبيك فجعل ذلك النور يدور بالقدرة حيث شاء الله ولم يكن في ذلك الوقت لوح ولا قلم ولا جنة ولا نار ولا ملك ولا إنس ولا جن ولا أرض ولا سماء ولا شمس ولا قمر وعلى هذا فالنور جوهر لا عرض 

Artinya, “Sebagaimana tersebut dalam hadits riwayat sahabat Jabir RA bahwa ketika ditanya perihal makhluk pertama yang diciptakan Allah, Rasulullah SAW menjawab, ‘Sungguh, Allah menciptakan nur nabimu sebelum segala sesuatu.’ Allah menjadikan nur itu beredar dengan kuasa Allah sesuai kehendak-Nya. Saat itu belum ada lauh, qalam, surga, neraka, malaikat, manusia, jin, bumi, langit, matahari, dan bulan. Atas dasar ini, nur itu adalah substansi, bukan aksiden,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Madarijus Shu‘ud ila Iktisa’il Burud, [Surabaya, Syirkah Ahmad bin Sa‘ad bin Nabhan wa Auladuh: tanpa catatan tahun], halaman 4).

Riwayat lain yang mengungkapkan Nur Muhammad antara lain adalah hadits riwayat Imam Bukhari dari sahabat Maysarah RA yang bertanya, “Wahai Rasulullah, kapan kau menjadi nabi?” “Saat Adam AS di antara roh dan jasad,” jawab Rasulullah SAW. (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Targhibul Musytaqin li Bayani Manzhumatis Sayyid Al-Barzanji Zainil Abidin fi Maulidi Sayyidil Awwalin wal Akhirin SAW, [Surabaya, Al-Hidayah: tanpa catatan tahun], halaman 6).

Adapun pemaknaan sebagian orang Islam atas konsep Nur Muhammad dengan sudut pandang atau syak wasangkanya sendiri dan dibuat ruwet sendiri lalu kemudian menghakimi konsep tersebut sebagai sebuah penyimpangan atau kesesatan adalah sebuah keniscayaan.

Yang diperlukan dalam perbedaan tafsir atau pemaknaan atas konsep Nur Muhammad ini adalah sikap saling menghargai satu sama lain dan tidak memaksakan tafsirnya atas pihak lain karena hanya akan memicu polemik dan debat kusir tidak berkesudahan. Wallahu a‘lam












penulis - Saiful Chamdi
terkait -ilmu tauhid adalah,ilmu tauhid pdf,ilmu tauhid amali,ilmu tauhid juga disebut dengan ilmu ushuluddin yang artinya,ilmu tauhid dinamakan juga dengan ilmu kalam karena salah satu alasan seperti berikut ini,ilmu tauhid artinya,ilmu tauhid pada masa bani umayyah,ilmu tauhid sebagai pandangan dunia,ilmu tauhid dasar,ilmu tauhid artinya mengetahui,ilmu tauhid ada 3,ilmu tauhid adalah brainly,ilmu tauhid artinya mengetahui tentang,ilmu tauhid bahasa sunda,ilmu tauhid basa sunda,ilmu tauhid bisa disebut dengan beberapa istilah antara lain ilmu ushuluddin maksudnya adalah,ilmu tauhid berkaitan dengan,ilmu tauhid bahasa jawa,ilmu tauhid buku,ilmu tauhid beserta dalilnya,ilmu tauhid batin,ilmu tauhid bhs sunda,ilmu tauhid.com,ilmu tauhid cara abah asep dakwah dina seni wayang golek,ilmu tauhid cara abah asep dakwah,ilmu tauhid dan contohnya,ilmu tauhid tentang cinta,belajar ilmu tauhid.com,cabang ilmu tauhid,ceramah ilmu tauhid mp3,ceramah ilmu tauhid,contoh ilmu tauhid dalam kehidupan sehari-hari,ilmu tauhid disebut juga dengan ilmu ushuluddin karena,ilmu tauhid dan fiqih,ilmu tauhid dalam islam,ilmu tauhid dan pembagiannya,ilmu tauhid dikenal dengan sebutan ilmu,ilmu tauhid dan macamnya,ilmu tauhid ebook,ilmu tauhid secara etimologi dan terminologi,ilmu tauhid secara etimologi,ilmu tauhid menurut etimologi,ebook ilmu tauhid pdf,esensi ilmu tauhid,eksistensi ilmu tauhid,ebook ilmu tauhid,ilmu tauhid fiqih,ilmu tauhid fiqih dan tasawuf,pengertian ilmu tauhid fiqih,perbedaan ilmu fiqih tauhid dan tasawuf,hubungan antara ilmu tauhid fiqih dan akhlak,fungsi ilmu tauhid,faedah ilmu tauhid,ilmu tauhid guru sekumpul,ilmu tauhid gus dur,ilmu tauhid aa gym,ilmu tauhid wayang golek,gambar ilmu tauhid,guru ilmu tauhid,ilmu tauhid hakiki,ilmu tauhid hakikat,ilmu tauhid hukum akal,ilmu hakikat tauhid 9 bayang,ilmu hikmah tauhid,mempelajari ilmu tauhid hukumnya,ilmu tauhid

No comments

Powered by Blogger.