Gus Indra : FDS itu adalah Racun yang akan Membunuh Karakter Akhlaq dan Moral anak Secara Perlahan
Gus Indra : FDS itu adalah Racun yang akan Membunuh Karakter Akhlaq dan Moral anak Secara Perlahan
Portal Aswaja
Mendikbud ( Muhadjir Effendi ) melalui permendikbud no 23 tahun 2017 secara tidak langsung berusaha membunuh akhlaq dan moral anak secara perlahan, bagaimana tidak wong melalui kebijakan itu Madrasah Diniyah dan TPQ terancam keberadaannya, padahal TPQ ataupun MDA adalah tempat dimana anak dididik Ilmu Agama yang tidak kita dapatkan disekolah Formal kecuali di ( TPQ MDA maupun Pondok Pesantren ) , selain itu KeIkhlasan yang diberikan oleh dewan Asatidz tidak bisa dijumpai kecuali di MDA TPQ ataupun Pondok Pesantren, bagaimana tidak Ihlas? wong Bisaroh yang diterima dewan Asatidz yang biasanya diterima di akhir cawu ( 4 bulan sekali ) nominalnya sangat sangatlah minim dan bahkan juga tidak diberikan ( dalam artian tidak ada anggarannya ) dengan senyum Ihlas para Asatidz masih tetap mau mengajar.
Ilmu akan mudah dipahami seorang siswa/santri itu jika pada hati guru pengajarnya menyimpan keIkhlasan, keikhlasan itulah yang dimiliki oleh guru madin. Eksitensi Madin sejak dahulu yang telah menjadi Identitas Islam Nusantara dengan gampang akan di hilangkan dan di hapus dalam peradaban oleh Mentri Pendidikan Bapak Muhadjir Effendi, memang bapak Muhadjir itu adalag Anggota Ormas Muhammadiyah hal itu yang membuat yth bapak Muhadjir tanpa rasa bersalah tetap akan memberlakukan FDS karena saya yakin bapak Mentri tidak pernah mengenyam bangku MADIN.
Apasih alasan sebenarnya pemberlakuan FDS itu sendiri? Saya sendiri kok bingung saya rasa MADIN sudah lebih dari cukup untuk mencetak generasi yang berAkhlaq dan berMoral, jangan dengan alih alih bapak ingin memperbaiki moral dan akhlaq generasi muda justru bapak secara perlahan membunuh karakter akhlaq dan moral anak bangsa, bagaimana tidak coba mereka full disekolah mempelajari pengetahuan umum tapi anak tidak diberikan kesempatan mengenyam pendidikan agama, kapan anak diberikan kesempatan Mengaji kapan anak diberikan kesempatan berkumpul keluarga ataupun bersosialisasi dengan tetangga?
Tolong Kaji Ulang Permendikbud ini, kalo perlu hapuskan saja, jangan bunuh karakter moral dan Akhlaq anak bangsa, ingat Madin sangat berperan, inikah rasa terimakasih Pemerintah terhadap Nahdlatul Ulama' dengan mudahnya ingin menghancurkan membubarkan dan menghapus MADIN dari Peradapan...
Saya Indra As-Syarief Al-Chastari Asatidz MDA NU 04 Miftahul Huda Desa Pagerdawung, Ringinarum, Kendal Menolak FDS dan akan Memperjuangkan MADIN sampai kapanpun ini bentuk terimakasih saya kepada guru guru Madin yang telah mengajarkan saya Ilmu Agama...
Salam Hormat
Gus Indra
No comments