Kisah Zuhudnya Kyai NU
Kisah Zuhudnya Kyai NU Ketika Di Beri Tugas Memimpin Do'a
Portal Aswaja
Baju Hijau Ust H Nur Wakhid baju coklat Ust Sholekan Noer dan Baju Hitam Kyai Khasbi |
Kisah ini bermula ketika 2 Orang kyai NU bernama Kyai Khasbi
dan Ust H Nur Wakhid menghadiri acara yang diselenggarakan IPNU IPPNU desa
Pagerdawung, awalnya kejadiannya biasa saja berjalan seperti biasanya, namun di
sesi atau acara terahir yaitu Potong Tumpeng dan Do’a Kyai Khasbi yang diberi
tugas namanya disebut oleh pembawa acara namun yang terjadi diluar dugaan ,
dengan sigap Kyai Khasbi mengatakan “Pak Wakhid njenengan mawon” (Pak Wakhid
anda saja) lalu dengan kaget Ust H Nur Wakhid menjawab “kok saya njenengan
mawon” (kok saya anda saja)
Saling lempar tugas itu terjadi hampir 5 menit lebih
menyikapi hal tersebut, Indra ketua IPNU Desa Pagerdawung lantas melobi kedua Kyai
tersebuut Indra mengatakan “sampun pak niki sinten ingkang bade motong tumpeng
kaleh maringi do’a” ( Sudah pak ini siapa yang mau mimpin do’a dan memotong
tumpeng) langsung saja Kyai Khasbi mengatakan “Pak Wakhid saja” pak wakhid
sambil tersenyumpun mengatakan “kok saya Pak Khasbi saja” tanpa pikir panjang
seorang alumni IPNU desa Pagerdawungpun mengatakan “Gini saja Pak Wakhid yang
potong tumpeng dan Pak Khasbi yang memberikan Do’a”
Akhirnya mereka sepakat dengan hal itu, ya Allah betapa
Zuhudnya Ulama kami, tidak pernah merasa berIlmu dan selalu mengangap orang
lain lebih pantas daripada dirinya, berikanlah umur yang panjang kepada para
ulama kami ya Allah.
No comments