Kalian Tuduh Aswaja Intoleransi, Lihat apa yang diLakukan Wahabi kepada Aswaja adalah Rajanya Intoleransi
Ingatlah Sejarah, Berapa Kali Wahabi
Lakukan Intoleran Terhadap ASWAJA? Jangan Lupakan Sejarah
Portal Aswaja
Semoga kita mampu melawan lupa akan sejarah mereka menghina
dzkirulloh biljam'iy dg sebutan nyanyi-nyanyian dll.
Menghina Rosululloh tatkala kita sematkan padanya lafadz
Sayyidina. Dll
Saat kajian Tiga Ulama NU yg diselenggarakan di Masjid BPN
Cikarang disabotase oleh wahabi.
Ada yg sampai melarikan diri dg meloncati tembok pagar
karena hampir dianiaya.
Berkali kali aliran listrik dan sound system dipadamkan.
Sayangnya saat kejadian tersebut saya tidak dekat dengan
lokasi karena berbeda kota dan saya sedang diluar kota lainnya. Andai saya ada
dilokasi, pantang mundur bagi saya menghadapi radikalisme wahabi.
Saat wahabi dikomplek kami berani memalsukan blangko dan
tanda tangan RT, serta memalsukan data dg cara mengumpulkan tanda tangan yg
ternyata bukan warga RW kami....
Saat kami bongkar pemalsuan tsb mereka malah melontarkan
Fitnah kpd kami diluaran dg istilah "provokator".
Saksi Hadist Karya, Ade Permana, Suntoro Ponco Soewiryo,
Mukhtar Luthfi
Ketika beberapa jama'ah aktif masjid Baiturrahman diancam dg
ancaman pembunuhan oleh aktifis wahabi.
Ketika Imam Masjid dibentak bentak saat dzikir berjama'ah,
saat jama'ah dimarahi saat pengajian Yasinan.
Apakah ada yg masih mau membenarkan dan berupaya membangun
opini pengibaan???
Lantas pada kemana kalian dg kasus sprt ini? Kenapa tidak
diviralkan?
Saat wahabi membawa golok membubarkan acara Maulidan di
Yogya....mengapa kalian diam??? Ayo viralkan kembali...!!!
Kalian bangga mengatas namakan membela sunnah saat berani
membentak tiga murid kami dihardik disuruh berhenti saat pembacaan ratib
dimusholla alfurqon perumnas, untung jama'ah kami tidak terpancing emosi,
mereka lanjutkan dzikirannya.
Saksi Humaedi Abdilah,
Saat saya ajak dialog ilmiah semua wahabi dikomplek
dimediasi pengurus lingkungan, ternyata hanya pura pura minta maaf.
Selang beberapa bulan wahabi mendatangi rumah salah seorang
jama'ah musholla (aktifis) perihal pembacaan dzikiran berjama'ah, kembali saya
kumpulkan warga dari wahabi dan non wahabi, saya ajak dialog ilmiah, kitab2
hadits telah disiapkan dimusholla, kembali mereka hanya berpura pura MINTA MAAF.
Saat mereka mencatut nama Imam An Nawawi untuk mengelabui
ummat Ahlussunnah waljama'ah Syafi'iyyah agar dibelokkan pemahamannya berubah
menjadi membenci ajaran Imam An Nawawi yg sebenarnya, lantas saya buka kajian
kitab Al Adzkar, Riyadlu sholihin dan Al Majmu, mereka tetap tidak mau sadar
dan tidak merasa malu telah terbongkar kedok misionarismenya. Secara
underground melalui medsos dan lingkup obrolan dimasyarakat tetap saja mereka
MENEBARKAN FITNAH.
Saya berkali kali datang ke pengajian mereka untuk berdiskusi
ilmiah dihadapan murid-muridnya. Tapi yg terjadi mereka selalu menolaknya.
Saksi Agus Wahyudi
Saya juga sering difitnah ini dan itu oleh kaum wahabi,
contoh dg tuduhan inkarus sunnah padahal yg saya baca adalah kitab2 ashabus
sunan dan syarah hadits, itulah mereka, ketika kami datangi masjid2nya dan kami
siap berdiskusi ilmiah disertai kitab kitab haditsnya, mereka pura pura minta
maaf.
Lagu lama...mengiba ke DKM dan tokoh masyarakat.
Jika kami mau membubarkan kajian mereka tentu kami akan lakukan
sejak dulu dan yg terdekat terlebih dahulu.
Buktinya, kami disini masih menghormati kajian mereka.
Jangan putar balikkan kenyataannya.!
Status saya hanya ingin menyadarkan masyarakat atas upaya
pembusukan NU, dan Banom lainnya, terlebih ahlussunah waljama'ah syafi'iyyah
asy'ariyyah maturidiyyah secara umum, dg membuat opini yg tak berimbang.
Kita buka kacamata masyarakat atas ketidak jujuran dan
ketidak konsistenan pemberitaan.
AYO LAWAN LUPA!!!
JANGAN DIAM!!!
Mengapa baru saat ini kalian meminta dimengerti??? Sedangkan
kalian telah sekian lama dan masih memiliki strategi untuk membangun opini
publik seperti pengemis jempol dan air mata artis (kepura-puraan).
INGIN ADIL????
Ingin difahami????
Mengapa kalian hanya menginginkannya tanpa mampu
memberikannya???
Jawaban bagi para Pembela & Simpatisan:
•Alhamdulillah Kami telah bisa memaafkan mereka yg meminta
maaf walaupun tidak taubat sungguhan (hanya taqiyyah/kamuflase).
Bukti: Orang yg menebarkan ancaman via sms dan mengcros
rumah jama'ah dg cat merah, sudah saya temui dimasjid, saya dialog dengannya
dan menangis, dia seorang pimpinan disalah satu BUMN (pejabat), saat itu memang
menangis dan minta bimbingan, tapi saya belum yakin 100%, dan ternyata benar
setelah itu ada beberapa kejadian orang ini berulah lagi:
a.menyerempet ketua DKM baru dg motor.
b.Ribut dg pekerja catering ketua DKM terpilih.
c.Melarang penggunaan speaker saat Yasinan dimasjid beberapa
minggu lalu. Saksi Syarif Hidayat.
c.Marah2 kepada salah satu anggota DKM memaksa ingin masuk
di Jajaran khotib jum'ah.
d.Meraung2 motor sambil dikebut didepan keramaian jama'ah
pengajian kami, hingga ada dua pengurus majelis mendatangi rumahnya untuk
tabayyun, yg tadinya panas jadi lembek. Karena ia telah salah sangka (su-u
dzhon) atas kegiatan majelis. Malah akhirnya memuji-muji kami. SaksiMohamad
Muchtar dan Mas Yitno.
e.dll,
Jadi nangisnya nangis bembi. Air mata artis.
Tobatnya tobat penjahat kambuhan.
• Kami juga tetap mampu bersosialisasi dg keramahan kepada
mereka walaupun banyak dari mereka yg tidak mau menjawab salam kami. Saya masih
bisa ngaronda bareng saat tidak ada kegiatan. Saya masih terus bermushofahah dg
mereka.
• Tapi KAMI TIDAK AKAN MELUPAKANNYA, dan JANGAN MENGATUR
KAMI UNTUK WAJIB MELUPAKANNYA!!! Jangan sekali-kali lupakan sejarah
No comments