Dahsyatnya Keutamaan Membaca Kalamullah Al-Qur'an
Keutamaan Membaca Kalamullah Al Qur’an
Portal Aswaja
Hadits Tirmidzi 2835
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرٍ الْحَنَفِيُّ حَدَّثَنَا
الضَّحَّاكُ بْنُ عُثْمَانَ عَنْ
أَيُّوبَ بْنِ مُوسَى قَال
سَمِعْتُ مُحَمَّدَ بْنَ كَعْبٍ الْقُرَظِيَّ
قَال سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ
مَسْعُودٍ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَنْ قَرَأَ حَرْفًا
مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ
بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ الم
حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ
حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ وَيُرْوَى
هَذَا الْحَدِيثُ مِنْ غَيْرِ هَذَا
الْوَجْهِ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ
وَرَوَاهُ أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ
ابْنِ مَسْعُودٍ رَفَعَهُ بَعْضُهُمْ وَوَقَفَهُ بَعْضُهُمْ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا
حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ
مِنْ هَذَا الْوَجْهِ سَمِعْت
قُتَيْبَةَ يَقُولُ بَلَغَنِي أَنَّ
مُحَمَّدَ بْنَ كَعْبٍ الْقُرَظِيَّ
وُلِدَ فِي حَيَاةِ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَمُحَمَّدُ بْنُ كَعْبٍ يُكْنَى
أَبَا حَمْزَةَ
Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Qur`an),
maka baginya satu pahala kebaikan & satu pahala kebaikan akan dilipat
gandakan menjadi sepuluh kali, aku tak mengatakan ALIF LAAM MIIM itu satu
huruf, akan tetapi ALIF satu huruf, LAAM satu huruf & MIIM satu huruf.
Selain jalur ini, hadits ini juga diriwayatkan dari beberapa jalur dari sahabat
Ibnu Mas'ud. Abul Ahwas telah meriwayatkan hadits ini dari Ibnu Mas'ud,
sebagian perawi merafa'kannya (menyambungkannya sampai kepada Nabi) &
sebaian yg lainnya mewaqafkannya dari sahabat Ibnu Mas'ud. Abu Isa berkata;
Hadits ini hasan shahih gharib dari jalur ini, aku telah mendengar Qutaibah
berkata; telah sampai berita kepadaku bahwa Muhammad bin Ka'ab Al Quradli dilahirkan
pada masa Nabi masih hidup, & Muhammad bin Ka'ab di juluki dgn Abu Hamzah.
[HR. Tirmidzi No.2835].
Hadits Tirmidzi No.2835 Secara Lengkap
[[[Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar]
telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar Al Hanafi] telah menceritakan kepada
kami [Adl dlahhak bin Utsman] dari [Ayyub bin Musa] ia berkata; Aku mendengar
[Muhammad bin Ka'ab Al Quradli] berkata; Aku mendengar [Abdullah bin Mas'ud]
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa membaca
satu huruf dari Kitabullah (Al Qur`an), maka baginya satu pahala kebaikan dan
satu pahala kebaikan akan dilipat gandakan menjadi sepuluh kali, aku tidak
mengatakan ALIF LAAM MIIM itu satu huruf, akan tetapi ALIF satu huruf, LAAM
satu huruf dan MIIM satu huruf." Selain jalur ini, hadits ini juga
diriwayatkan dari beberapa jalur dari sahabat Ibnu Mas'ud. Abul Ahwas telah
meriwayatkan hadits ini dari Ibnu Mas'ud, sebagian perawi merafa'kannya
(menyambungkannya sampai kepada Nabi) dan sebaian yang lainnya mewaqafkannya
dari sahabat Ibnu Mas'ud. Abu Isa berkata; Hadits ini hasan shahih gharib dari
jalur ini, aku telah mendengar Qutaibah berkata; telah sampai berita kepadaku
bahwa Muhammad bin Ka'ab Al Quradli dilahirkan pada masa Nabi shallallahu
'alaihi wasallam masih hidup, dan Muhammad bin Ka'ab di juluki dengan Abu
Hamzah.]]]
Hadits Tirmidzi 2836
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا
أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا بَكْرُ بْنُ خُنَيْسٍ
عَنْ لَيْثِ بْنِ أَبِي
سُلَيْمٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ
أَرْطَاةَ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ
قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَذِنَ اللَّهُ
لِعَبْدٍ فِي شَيْءٍ أَفْضَلَ
مِنْ رَكْعَتَيْنِ يُصَلِّيهِمَا وَإِنَّ الْبِرَّ لَيُذَرُّ
عَلَى رَأْسِ الْعَبْدِ مَا
دَامَ فِي صَلَاتِهِ وَمَا
تَقَرَّبَ الْعِبَادُ إِلَى اللَّهِ بِمِثْلِ
مَا خَرَجَ مِنْهُ قَالَ
أَبُو النَّضْرِ يَعْنِي الْقُرْآنَ قَالَ
أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ
غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا
مِنْ هَذَا الْوَجْهِ وَبَكْرُ
بْنُ خُنَيْسٍ قَدْ تَكَلَّمَ فِيهِ
ابْنُ الْمُبَارَكِ وَتَرَكَهُ فِي آخِرِ أَمْرِهِ
وَقَدْ رُوِيَ هَذَا الْحَدِيثُ
عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْطَاةَ
عَنْ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مُرْسَلٌ حَدَّثَنَا بِذَلِكَ إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا
عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ
مُعَاوِيَةَ عَنْ الْعَلَاءِ بْنِ
الْحَارِثِ عَنْ زَيْدِ بْنِ
أَرْطَاةَ عَنْ جُبَيْرِ بْنِ
نُفَيْرٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِنَّكُمْ لَنْ تَرْجِعُوا إِلَى
اللَّهِ بِأَفْضَلَ مِمَّا خَرَجَ مِنْهُ
يَعْنِي الْقُرْآنَ
Allah tak mengizinkan seorang hamba pun dalam suatu hal yg
lebih baik dari shalat dua rakaat yg ia lakukan, sesungguhnya kebaikan itu
dibiarkan di atas kepala hamba selama ia berada dalam shalatnya & tidaklah
seorang hamba mendekatkan diri kepada Allah dapat menyamai sesuatu yg keluar
darinya (dari Al Qur'an). Abu An Nadl berkata; Maksud beliau adl al Qur'an. Abu
Isa berkata; Hadits ini gharib, kami hanya mengetahuinya dari jalur ini. Bakr
bin Khunais diperbincangkan oleh Ibnu Al Mubarak & meninggalkannya di akhir
hayatnya. Hadits ini juga diriwayatkan dari Zaid bin Arthah dari Jubair bin
Nufair dari Nabi secara mursal. Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin
Manshur seperti itu, telah menceritakan kepada kami Abdurahman bin Mahdi dari
Mu'awiyah dari Al Ala` bin Al Harits dari Zaid bin Arthah dari Jubair bin
Nufair ia berkata; Nabi bersabda:
Sesungguhnya kalian tak akan kembali kepada Allah dgn
membawa seuatu yg lebih baik dari apa yg keluar darinya. maksud beliau
al-Qur'an. [HR. Tirmidzi No.2836].
Hadits Tirmidzi No.2836 Secara Lengkap
[[[Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah
menceritakan kepada kami [Abu An Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Bakr
bin Khunais] dari [Laits bin Abu Sulaim] dari [Zaid bin Arthah] dari [Abu
Umamah] ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah
tidak mengizinkan seorang hamba pun dalam suatu hal yang lebih baik dari shalat
dua rakaat yang ia lakukan, sesungguhnya kebaikan itu dibiarkan di atas kepala
hamba selama ia berada dalam shalatnya dan tidaklah seorang hamba mendekatkan
diri kepada Allah dapat menyamai sesuatu yang keluar darinya (dari Al
Qur'an)." Abu An Nadl berkata; Maksud beliau adalah al Qur'an. Abu Isa
berkata; Hadits ini gharib, kami hanya mengetahuinya dari jalur ini. Bakr bin
Khunais diperbincangkan oleh Ibnu Al Mubarak dan meninggalkannya di akhir
hayatnya. Hadits ini juga diriwayatkan dari Zaid bin Arthah dari Jubair bin
Nufair dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam secara mursal. Telah menceritakan
kepada kami [Ishaq bin Manshur] seperti itu, telah menceritakan kepada kami
[Abdurahman bin Mahdi] dari [Mu'awiyah] dari [Al Ala` bin Al Harits] dari [Zaid
bin Arthah] dari [Jubair bin Nufair] ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Sesungguhnya kalian tidak akan kembali kepada Allah
dengan membawa seuatu yang lebih baik dari apa yang keluar darinya."
maksud beliau al-Qur'an.]]]
Hadits Tirmidzi 2837
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا
جَرِيرٌ عَنْ قَابُوسَ بْنِ
أَبِي ظَبْيَانَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِنَّ الَّذِي لَيْسَ
فِي جَوْفِهِ شَيْءٌ مِنْ الْقُرْآنِ
كَالْبَيْتِ الْخَرِبِ قَالَ هَذَا حَدِيثٌ
حَسَنٌ صَحِيحٌ
Sesungguhnya orang yg di dalam dirinya tak ada sedikit pun
al-Qur'an ibarat rumah yg runtuh. Abu Isa berkata; Hadits ini hasan shahih.
[HR. Tirmidzi No.2837].
Hadits Tirmidzi No.2837 Secara Lengkap
[[[Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah
menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Qabus bin Abu Dlabyan] dari [Ayahnya]
dari [Ibnu Abbas] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sesungguhnya orang yang di dalam dirinya tidak ada sedikit pun al-Qur'an
ibarat rumah yang runtuh." Abu Isa berkata; Hadits ini hasan shahih.]]]
Hadits Tirmidzi 2838
حَدَّثَنَا
مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا
أَبُو دَاوُدَ الْحَفَرِيُّ وَأَبُو
نُعَيْمٍ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ
عَاصِمِ بْنِ أَبِي النَّجُودِ
عَنْ زِرٍّ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ يُقَالُ لِصَاحِبِ
الْقُرْآنِ اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ
كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِي
الدُّنْيَا فَإِنَّ مَنْزِلَتَكَ عِنْدَ
آخِرِ آيَةٍ تَقْرَأُ بِهَا
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا
حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ حَدَّثَنَا
بُنْدَارٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ
مَهْدِيٍّ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ
عَاصِمٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ
Kelak akan dikatakan kepada ahli Al Qur`an; Bacalah &
naiklah, kemudian bacalah dgn tartil sebagaimana kamu membacanya ketika di
dunia, karena sesungguhnya tempatmu ada pada akhir ayat yg kamu baca. Abu Isa
berkata; Hadits ini hasan shahih.
Telah menceritakan kepada kami Bundar telah menceritakan
kepada kami Abdurrahman bin Mahdi dari Sufyan dari 'Ashim dgn sanad &
maksud yg sama. [HR. Tirmidzi No.2838].
Hadits Tirmidzi No.2838 Secara Lengkap
[[[Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah
menceritakan kepada kami [Abu Daud Al Hafari] dan [Abu Nu'aim] dari [Sufyan]
dari ['Ashim bin Abu Najud] dari [Zirr] dari [Abdullah bin 'Amru] dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Kelak akan dikatakan kepada
ahli Al Qur`an; Bacalah dan naiklah, kemudian bacalah dengan tartil sebagaimana
kamu membacanya ketika di dunia, karena sesungguhnya tempatmu ada pada akhir
ayat yang kamu baca." Abu Isa berkata; Hadits ini hasan shahih. Telah
menceritakan kepada kami [Bundar] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman
bin Mahdi] dari [Sufyan] dari ['Ashim] dengan sanad dan maksud yang sama.]]]
Hadits Tirmidzi 2839
حَدَّثَنَا
نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا
عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ عَبْدِ الْوَارِثِ
أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ
أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَجِيءُ الْقُرْآنُ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيَقُولُ يَا رَبِّ حَلِّهِ
فَيُلْبَسُ تَاجَ الْكَرَامَةِ ثُمَّ
يَقُولُ يَا رَبِّ زِدْهُ
فَيُلْبَسُ حُلَّةَ الْكَرَامَةِ ثُمَّ
يَقُولُ يَا رَبِّ ارْضَ
عَنْهُ فَيَرْضَى عَنْهُ فَيُقَالُ لَهُ
اقْرَأْ وَارْقَ وَتُزَادُ بِكُلِّ
آيَةٍ حَسَنَةً قَالَ أَبُو عِيسَى
هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ عَنْ عَاصِمِ بْنِ
بَهْدَلَةَ عَنْ أَبِي صَالِحٍ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ نَحْوَهُ
وَلَمْ يَرْفَعْهُ قَالَ أَبُو عِيسَى
وَهَذَا أَصَحُّ مِنْ حَدِيثِ
عَبْدِ الصَّمَدِ عَنْ شُعْبَةَ
Pada hari kiyamat, Al Qur`an akan datang kemudian berkata;
Wahai Rabb berilah dia pakaian, maka dipakaikanlah kepadanya mahkota kemuliaan,
kemudian Al Qur`an berkata lagi; Wahai Rabb, tambahkanlah kepadanya, maka
dipakaikan kepadanya pakaian kemuliaan, kemudian berkata lagi; Wahai Rabb
ridlailah dia, akhirnya dia pun diridlai, kemudian dikatakan kepada ahli Al
Qur`an; Bacalah & naiklah, niscaya akan ditambahkan kepadamu satu pahala
kebaikan pada setiap ayat. Abu Isa berkata; Hadits ini hasan shahih.
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basyar telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami
Syu'bah dari 'Ashim bin Bahdalah dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dgn hadits
yg semakna, namun dia tak merafa'kannya. Abu Isa berkata; Hadits ini lebih
shahih dari hadits Abdusshamad dari Syu'bah. [HR. Tirmidzi No.2839].
Hadits Tirmidzi No.2839 Secara Lengkap
[[[Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Ali] telah
menceritakan kepada kami [Abdushshamad bin Abdul Warits] telah mengabarkan
kepada kami [Syu'bah] dari ['Ashim] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Pada hari kiyamat, Al
Qur`an akan datang kemudian berkata; "Wahai Rabb berilah dia pakaian,
" maka dipakaikanlah kepadanya mahkota kemuliaan, kemudian Al Qur`an
berkata lagi; "Wahai Rabb, tambahkanlah kepadanya, " maka dipakaikan
kepadanya pakaian kemuliaan, kemudian berkata lagi; "Wahai Rabb ridlailah
dia, " akhirnya dia pun diridlai, kemudian dikatakan kepada ahli Al
Qur`an; "Bacalah dan naiklah, niscaya akan ditambahkan kepadamu satu
pahala kebaikan pada setiap ayat." Abu Isa berkata; Hadits ini hasan
shahih. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan
kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari
['Ashim bin Bahdalah] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dengan hadits yang
semakna, namun dia tidak merafa'kannya. Abu Isa berkata; Hadits ini lebih
shahih dari hadits Abdusshamad dari Syu'bah.]]]
Hadits Tirmidzi 2840
حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ الْحَكَمِ الْوَرَّاقُ
الْبَغْدَادِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَجِيدِ بْنُ
عَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ
عَنْ الْمُطَّلِبِ بْن حَنْطَبٍ عَنْ
أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عُرِضَتْ عَلَيَّ أُجُورُ أُمَّتِي
حَتَّى الْقَذَاةُ يُخْرِجُهَا الرَّجُلُ مِنْ الْمَسْجِدِ وَعُرِضَتْ
عَلَيَّ ذُنُوبُ أُمَّتِي فَلَمْ
أَرَ ذَنْبًا أَعْظَمَ مِنْ
سُورَةٍ مِنْ الْقُرْآنِ أَوْ
آيَةٍ أُوتِيهَا رَجُلٌ ثُمَّ نَسِيَهَا
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا
حَدِيثٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ
إِلَّا مِنْ هَذَا الْوَجْهِ
قَالَ وَذَاكَرْتُ بِهِ مُحَمَّدَ بْنَ
إِسْمَعِيلَ فَلَمْ يَعْرِفْهُ وَاسْتَغْرَبَهُ
قَالَ مُحَمَّدٌ وَلَا أَعْرِفُ لِلْمُطَّلِبِ
بْنِ عَبْدِ اللَّهِ سَمَاعًا
مِنْ أَحَدٍ مِنْ أَصْحَابِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِلَّا قَوْلَهُ حَدَّثَنِي
مَنْ شَهِدَ خُطْبَةَ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ و سَمِعْت عَبْدَ
اللَّهِ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
يَقُولُ لَا نَعْرِفُ لِلْمُطَّلِبِ
سَمَاعًا مِنْ أَحَدٍ مِنْ
أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ
وَأَنْكَرَ عَلِيُّ بْنُ الْمَدِينِيِّ
أَنْ يَكُونَ الْمُطَّلِبِ سَمِعَ
مِنْ أَنَسٍ
Pahala-pahala ummatku ditampakkan kepadaku, hingga pahala
seseorang yg membuang debu dari masjid, & ditampakkan kepadaku dosa-dosa
ummatku, maka tak aku lihat dosa yg lebih besar dari satu surat atau satu ayat
yg diberikan kepada seseorang kemudian dia melupakannya. Abu Isa berkata;
Hadits ini gharib, kami tak mengetahuinya kecuali dari jalur ini. Perawi
berkata; Aku menyebutkan hadits ini kepada Muhammad bin Isma'il, namun dia tak
mengetahuinya bahkan menganggap hadits ini gharib (sendirian), Muhammad
berkata; Aku tak mengetahui kalau Al Muthallib bin Abdullah pernah mendengar
dari salah seorang sahabat Nabi , selain perkataannya, telah menceritakan
kepadaku orang yg menyaksikan khutbah Nabi . Perawi juga berkata; Aku mendengar
Abdullah bin Abdurrahman berkata; Kami tak mengetahui kalau Abdul Muthallib
pernah mendengar dari salah seorang sahabat Nabi . Abdullah berkata; Ali bin Al
Madini mengingkari Al Muthallib bila dia pernah mendengar dari Anas. [HR.
Tirmidzi No.2840].
Hadits Tirmidzi No.2840 Secara Lengkap
[[[Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahab bin Al Hakam
Al Warrak Al Baghdadi] telah menceritakan kepada kami [Abdul Majid bin Abdul
Aziz] dari [Ibnu Juraij] dari [Al Muthallib bin Hanthab] dari [Anas bin Malik]
ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Pahala-pahala ummatku ditampakkan kepadaku, hingga pahala seseorang yang
membuang debu dari masjid, dan ditampakkan kepadaku dosa-dosa ummatku, maka
tidak aku lihat dosa yang lebih besar dari satu surat atau satu ayat yang
diberikan kepada seseorang kemudian dia melupakannya." Abu Isa berkata;
Hadits ini gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalur ini. Perawi
berkata; Aku menyebutkan hadits ini kepada Muhammad bin Isma'il, namun dia
tidak mengetahuinya bahkan menganggap hadits ini gharib (sendirian), Muhammad
berkata; Aku tidak mengetahui kalau Al Muthallib bin Abdullah pernah mendengar
dari salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, selain
perkataannya, telah menceritakan kepadaku orang yang menyaksikan khutbah Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam." Perawi juga berkata; Aku mendengar Abdullah
bin Abdurrahman berkata; "Kami tidak mengetahui kalau Abdul Muthallib
pernah mendengar dari salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam."
Abdullah berkata; Ali bin Al Madini mengingkari Al Muthallib bila dia pernah
mendengar dari Anas.]]]
Hadits Tirmidzi 2841
حَدَّثَنَا
مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا
أَبُو أَحْمَدَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ
خَيْثَمَةَ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ
عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّهُ
مَرَّ عَلَى قَاصٍّ يَقْرَأُ
ثُمَّ سَأَلَ فَاسْتَرْجَعَ ثُمَّ
قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ قَرَأَ
الْقُرْآنَ فَلْيَسْأَلْ اللَّهَ بِهِ فَإِنَّهُ
سَيَجِيءُ أَقْوَامٌ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ يَسْأَلُونَ بِهِ النَّاسَ و
قَالَ مَحْمُودٌ وَهَذَا خَيْثَمَةُ الْبَصْرِيُّ
الَّذِي رَوَى عَنْهُ جَابِرٌ
الْجُعْفِيُّ وَلَيْسَ هُوَ خَيْثَمَةَ بْنَ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ وَخَيْثَمَةُ هَذَا شَيْخٌ بَصْرِيٌّ
يُكْنَى أَبَا نَصْرٍ قَدْ
رَوَى عَنْ أَنَسِ بْنِ
مَالِكٍ أَحَادِيثَ وَقَدْ رَوَى جَابِرٌ
الْجُعْفِيُّ عَنْ خَيْثَمَةَ هَذَا
أَيْضًا أَحَادِيثَ قَالَ أَبُو عِيسَى
هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ لَيْسَ
إِسْنَادُهُ بِذَاكَ
Barangsiapa membaca al-Qur'an, hendaklah meminta kepada
Allah dengannya, karena sungguh akan datang suatu kaum yg membaca al-Qur'an,
lalu dengannya mereka meminta-minta kepada orang. Mahmud berkata; Dia yaitu
Khaitsamah Al Bashri yg haditsnya diriwayatkan oleh Jabir Al Ju'fi, bukan
Khaitsamah bin Abdurrahman. Khaitsamah ini seorang guru Bashrah, kun-yahnya adl
Abu Nashr. Ia meriwayatkan beberapa hadits dari Anas. Jabir Al Ju'fi juga
meriwayatkan banyak hadits dari Khaitsamah. Abu Isa berkata; Hadits ini hasan,
namun sanadnya tak demikian. [HR. Tirmidzi No.2841].
Hadits Tirmidzi No.2841 Secara Lengkap
[[[Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah
menceritakan kepada kami [Abu Ahmad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan]
dari [Al A'masy] dari [Khaitsamah] dari [Al Hasan] dari [Imran bin Hushain] ia
melewati tukang cerita tengah membaca al-Qur'an, setelah itu ia meminta, lalu
Imran kembali kemudian berkata; "Aku pernah mendengar Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa membaca al-Qur'an,
hendaklah meminta kepada Allah dengannya, karena sungguh akan datang suatu kaum
yang membaca al-Qur'an, lalu dengannya mereka meminta-minta kepada orang."
Mahmud berkata; Dia yaitu Khaitsamah Al Bashri yang haditsnya diriwayatkan oleh
Jabir Al Ju'fi, bukan Khaitsamah bin Abdurrahman. Khaitsamah ini seorang guru
Bashrah, kun-yahnya adalah Abu Nashr. Ia meriwayatkan beberapa hadits dari
Anas. Jabir Al Ju'fi juga meriwayatkan banyak hadits dari Khaitsamah. Abu Isa
berkata; Hadits ini hasan, namun sanadnya tidak demikian.]]]
Hadits Tirmidzi 2842
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَعِيلَ الْوَاسِطِيُّ
حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا أَبُو
فَرْوَةَ يَزِيدُ بْنُ سِنَانٍ
عَنْ أَبِي الْمُبَارَكِ عَنْ
صُهَيْبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَا آمَنَ بِالْقُرْآنِ
مَنْ اسْتَحَلَّ مَحَارِمَهُ قَالَ أَبُو عِيسَى
هَذَا حَدِيثٌ لَيْسَ إِسْنَادُهُ
بِالْقَوِيِّ وَقَدْ خُولِفَ وَكِيعٌ
فِي رِوَايَتِهِ و قَالَ مُحَمَّدٌ
أَبُو فَرْوَةَ يَزِيدُ بْنُ سِنَانٍ
الرُّهَاوِيُّ لَيْسَ بِحَدِيثِهِ بَأْسٌ
إِلَّا رِوَايَةَ ابْنِهِ مُحَمَّدٍ عَنْهُ
فَإِنَّهُ يَرْوِي عَنْهُ مَنَاكِيرَ
قَالَ أَبُو عِيسَى وَقَدْ
رَوَى مُحَمَّدُ بْنُ يَزِيدَ بْنِ
سِنَانٍ عَنْ أَبِيهِ هَذَا
الْحَدِيثَ فَزَادَ فِي هَذَا
الْإِسْنَادِ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ
سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ عَنْ
صُهَيْبٍ وَلَا يُتَابَعُ مُحَمَّدُ
بْنُ يَزِيدَ عَلَى رِوَايَتِهِ
وَهُوَ ضَعِيفٌ وَأَبُو الْمُبَارَكِ
رَجُلٌ مَجْهُولٌ
Tidak beriman kepada Al Qur`an orang yg menghalalkan apa yg
diharamkan Al Qur`an. Abu Isa berkata; Hadits ini sanadnya tak kuat, karena
riwayat Waqi' tak seperti itu. Muhammad berkata; Abu Farwah Yazid bin Sinan Ar
Rahawi haditsnya tak apa-apa kecuali yg diriwayatkan anaknya, Muhammad, karena
anaknya telah meriwayatkan hadits-hadits munkar darinya. Abu Isa berkata;
Muhammad bin Yazid bin Sinan telah meriwayatkan hadits ini dari Ayahnya
kemudian dia menambahkan dalam sanadnya: Dari Mujahid dari Sa'id bin Al Musayyib
dari Shuhaib, padahal tak ada yg menguatkan riwayat Muhammad bin Yazid, karena
dia perawi yg lemah, sedangkan Abu Al Mubarak adl seorang lelaki yg tak
diketahui. [HR. Tirmidzi No.2842].
Hadits Tirmidzi No.2842 Secara Lengkap
[[[Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isma'il Al
Washiti] telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami
[Abu Farwah Yazid bin Sinan] dari [Abu Al Mubarak] dari [Shuhaib] ia berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak beriman kepada Al
Qur`an orang yang menghalalkan apa yang diharamkan Al Qur`an." Abu Isa
berkata; Hadits ini sanadnya tidak kuat, karena riwayat Waqi' tidak seperti
itu. Muhammad berkata; Abu Farwah Yazid bin Sinan Ar Rahawi haditsnya tidak
apa-apa kecuali yang diriwayatkan anaknya, Muhammad, karena anaknya telah
meriwayatkan hadits-hadits munkar darinya. Abu Isa berkata; [Muhammad bin Yazid
bin Sinan] telah meriwayatkan hadits ini dari [Ayahnya] kemudian dia
menambahkan dalam sanadnya: Dari [Mujahid] dari [Sa'id bin Al Musayyib] dari
[Shuhaib], padahal tidak ada yang menguatkan riwayat Muhammad bin Yazid, karena
dia perawi yang lemah, sedangkan Abu Al Mubarak adalah seorang lelaki yang
tidak diketahui.]]]
Hadits Tirmidzi 2843
حَدَّثَنَا
الْحَسَنُ بْنُ عَرَفَةَ حَدَّثَنَا
إِسْمَعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ
بَحِيرِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ
خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ عَنْ
كَثِيرِ بْنِ مُرَّةَ الْحَضْرَمِيِّ
عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْجَاهِرُ بِالْقُرْآنِ
كَالْجَاهِرِ بِالصَّدَقَةِ وَالْمُسِرُّ بِالْقُرْآنِ كَالْمُسِرِّ بِالصَّدَقَةِ قَالَ أَبُو عِيسَى
هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ
وَمَعْنَى هَذَا الْحَدِيثِ أَنَّ
الَّذِي يُسِرُّ بِقِرَاءَةِ الْقُرْآنِ
أَفْضَلُ مِنْ الَّذِي يَجْهَرُ
بِقِرَاءَةِ الْقُرْآنِ لِأَنَّ صَدَقَةَ السِّرِّ
أَفْضَلُ عِنْدَ أَهْلِ الْعِلْمِ
مِنْ صَدَقَةِ الْعَلَانِيَةِ وَإِنَّمَا مَعْنَى هَذَا عِنْدَ
أَهْلِ الْعِلْمِ لِكَيْ يَأْمَنَ الرَّجُلُ
مِنْ الْعُجْبِ لِأَنَّ الَّذِي يُسِرُّ
الْعَمَلَ لَا يُخَافُ عَلَيْهِ
الْعُجْبُ مَا يُخَافُ عَلَيْهِ
مِنْ عَلَانِيَتِهِ
Seseorang yg membaca al-Qur'an dgn suara keras seperti orang
yg menampak-nampakkan sedekah, sedangkan orang yg membaca al-Qur'an dgn suara
lirih, seperti orang yg bersedekah dgn sembunyi-sembunyi. Abu Isa berkata; Hadits
ini hasan gharib. Makna hadits ini adalah; Orang yg membaca al-Qur'an dgn suara
lirih lebih baik dari yg membaca dgn suara keras, karena sedekah
sembunyi-sembunyi itu lebih baik dari sedekah dgn terang-terangan menurut para
ulama. Sedangkan menurut ulama mengenai makna hadits ini adl agar seseorang
terhindar dari sifat ujub, karena orang yg melakukan amalan dgn
sembunyi-sembunyi itu tak dikhawatirkan ujub seperti bila dilakukan secara
terang-terangan. [HR. Tirmidzi No.2843].
Hadits Tirmidzi No.2843 Secara Lengkap
[[[Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin 'Arafah]
telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ayyasy] dari [Bahir bin Sa'd] dari
[Khalid bin Ma'dan] dari [Katsir bin Murrah Al Hadlrami] dari ['Uqbah bin Amir]
ia berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Seseorang yang membaca al-Qur'an dengan suara keras seperti orang yang
menampak-nampakkan sedekah, sedangkan orang yang membaca al-Qur'an dengan suara
lirih, seperti orang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi." Abu Isa
berkata; Hadits ini hasan gharib. Makna hadits ini adalah; "Orang yang
membaca al-Qur'an dengan suara lirih lebih baik dari yang membaca dengan suara
keras, karena sedekah sembunyi-sembunyi itu lebih baik dari sedekah dengan terang-terangan
menurut para ulama. Sedangkan menurut ulama mengenai makna hadits ini adalah
agar seseorang terhindar dari sifat ujub, karena orang yang melakukan amalan
dengan sembunyi-sembunyi itu tidak dikhawatirkan ujub seperti bila dilakukan
secara terang-terangan."]]]
Hadits Tirmidzi 2844
حَدَّثَنَا
صَالِحُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ
حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ
أَبِي لُبَابَةَ قَالَ قَالَتْ عَائِشَةُ
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لَا يَنَامُ عَلَى
فِرَاشِهِ حَتَّى يَقْرَأَ بَنِي
إِسْرَائِيلَ وَالزُّمَرَ قَالَ أَبُو عِيسَى
هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ
وَأَبُو لُبَابَةَ شَيْخٌ بَصْرِيٌّ قَدْ
رَوَى عَنْهُ حَمَّادُ بْنُ
زَيْدٍ غَيْرَ حَدِيثٍ وَيُقَالُ
اسْمُهُ مَرْوَانُ أَخْبَرَنِي بِذَلِكَ مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَعِيلَ فِي
كِتَابِ التَّارِيخِ
Tidaklah Nabi beranjak ke ranjangnya untuk tidur, hingga
beliau membaca (surat) bani isra`il (surat Al Isra`) & surat Az Zumar. Abu
Isa berkata; Hadits ini hasan gharib, Abu Lubabah adl seorang syaikh dari
Bashrah yg hadits-haditsnya diriwayatkan oleh Hammad bin Zaid, ia juga
dinamakan Marwan. Muhammad bin Isma'il telah mengabarkan demikian kepadaku
dalam kitab At Tarikh. [HR. Tirmidzi No.2844].
Hadits Tirmidzi No.2844 Secara Lengkap
[[[Telah menceritakan kepada kami [Shalih bin Abdullah]
telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Abu Lubabah], ia
berkata; ['Aisyah] berkata; Tidaklah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beranjak
ke ranjangnya untuk tidur, hingga beliau membaca (surat) bani isra`il (surat Al
Isra`) dan surat Az Zumar." Abu Isa berkata; Hadits ini hasan gharib, Abu
Lubabah adalah seorang syaikh dari Bashrah yang hadits-haditsnya diriwayatkan
oleh Hammad bin Zaid, ia juga dinamakan Marwan. Muhammad bin Isma'il telah
mengabarkan demikian kepadaku dalam kitab At Tarikh.]]]
Hadits Tirmidzi 2845
حَدَّثَنَا
عَليُّ بْنُ حُجْرٍ أَخْبَرَنَا
بَقِيَّةُ بْنُ الْوَلِيدِ عَنْ
بَحِيرِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ
خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي
بِلَالٍ عَنْ عِرْبَاضِ بْنِ
سَارِيَةَ أَنَّهُ حَدَّثَهُ أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ كَانَ يَقْرَأُ الْمُسَبِّحَاتِ
قَبْلَ أَنْ يَرْقُدَ وَيَقُولُ
إِنَّ فِيهِنَّ آيَةً خَيْرٌ مِنْ
أَلْفِ آيَةٍ قَالَ أَبُو
عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ
غَرِيبٌ
Sesungguhnya pada surat-surat tersebut terdapat ayat yg
lebih baik dari seribu ayat. Abu Isa berkata; Hadits ini hasan gharib. [HR.
Tirmidzi No.2845].
Hadits Tirmidzi No.2845 Secara Lengkap
[[[Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah
menceritakan kepada kami [Baqiyyah bin Al Walid] dari [Bahir bin Sa'd] dari
[Khalid bin Ma'dan] dari [Abdullah bin Abu Bilal] dari [Irbadl bin Sariyah] ia
menceritakan kepadanya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca
surat-surat Al Musabbihaat sebelum tidur, kemudian beliau bersabda:
"Sesungguhnya pada surat-surat tersebut terdapat ayat yang lebih baik dari
seribu ayat." Abu Isa berkata; Hadits ini hasan gharib.]]]
Hadits Tirmidzi 2846
حَدَّثَنَا
مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا
أَبُو أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيُّ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ طَهْمَانَ
أَبُو الْعَلَاءِ الْخَفَّافُ حَدَّثَنِي نَافِعُ بْنُ أَبِي
نَافِعٍ عَنْ مَعْقِلِ بْنِ
يَسَارٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ
حِينَ يُصْبِحُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ أَعُوذُ
بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
وَقَرَأَ ثَلَاثَ آيَاتٍ مِنْ
آخِرِ سُورَةِ الْحَشْرِ وَكَّلَ
اللَّهُ بِهِ سَبْعِينَ أَلْفَ
مَلَكٍ يُصَلُّونَ عَلَيْهِ حَتَّى يُمْسِيَ وَإِنْ
مَاتَ فِي ذَلِكَ الْيَوْمِ
مَاتَ شَهِيدًا وَمَنْ قَالَهَا حِينَ
يُمْسِي كَانَ بِتِلْكَ الْمَنْزِلَةِ
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا
حَدِيثٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ
إِلَّا مِنْ هَذَا الْوَجْهِ
Barangsiapa membaca tiga kali di pagi hari, A'UUDZU BILLAAHI
MINASY SYAITHAANIR RAJIIM kemudian membaca tiga ayat terakhir surat Al Hasyr,
maka dengannya Allah akan menugaskan tujuhpuluh ribu malikat untuk mendoakannya
hingga sore hari & bila ia meninggal pada hari itu, ia mati dalam keadaan
syahid & barangsiapa mengucapkannya di sore hati, kedudukannya sama seperti
itu. Abu Isa berkata; Hadits ini gharib, kami hanya mengetahuinya melalui sanad
ini. [HR. Tirmidzi No.2846].
Hadits Tirmidzi No.2846 Secara Lengkap
[[[Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah
menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Az Zubairi] telah menceritakan kepada kami
[Khalid bin Thaman Abu Al Ala` Al Khaffaf] telah menceritakan kepadaku [Nafi'
bin Abu Nafi'] dari [Ma'qil bin Yasar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
beliau bersabda: "Barangsiapa membaca tiga kali di pagi hari, A'UUDZU
BILLAAHI MINASY SYAITHAANIR RAJIIM kemudian membaca tiga ayat terakhir surat Al
Hasyr, maka dengannya Allah akan menugaskan tujuhpuluh ribu malikat untuk
mendoakannya hingga sore hari dan bila ia meninggal pada hari itu, ia mati
dalam keadaan syahid dan barangsiapa mengucapkannya di sore hati, kedudukannya
sama seperti itu." Abu Isa berkata; Hadits ini gharib, kami hanya
mengetahuinya melalui sanad ini.]]]
Dengan membaca alqur'an, hati kita menjadi tenang
ReplyDeletealhamdulillah masih sempet buat baca alqur'an meskipun di era gat get
ReplyDeletealhamdulillah, harus lebih sering membawa al qur'an
ReplyDelete