NU itu Ibarat Sumber Mata Air
NU itu Ibarat Sumber Mata Air, Jika Kurang di Salahkan tapi Tidak Hilang, Jika Pas di Sanjung Namun Tidak Besar Kepala Jika Berlebihan di Caci Namun Tidak Membuatnya Lari
Portal Aswaja
Jamiyah Nahdlatul Ulama' , siapa yang tidak kenal jamiyah yang sudah berdiri lebih dari 90 tahun yang lalu didirikan oleh Hadrotussyaikh KH Hasyim Asy'ary dan ulama ulama kondang Nusantara lainnya.
Dalam perkembanganya, NU sebutan untuk Nahdlatul Ulama' mengalami masa naik turun yang tidak menentu, namun berkat Do'a dan usaha para pendiri yang notabennya adalah seorang Ulama seiring berjalannya waktu NU berubah menjadi sebuah Organisasi Keagamaan yang membumi di Nusantara dan bahkan saat ini telah berdiri Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama' di luar negri.
Dalam judul diatas saya sebutkan NU ibarat sebuah Mata Air itu sangatlah benar.
Mata Air itu ketika sedikit disalahkan karena tidak mencukupi kebutuhan orang banyak, begitupula NU ketika NU menjadi minoritas belum bisa mudah diterima oleh khalayak umum NU tidak Patah Semangat untuk terus menyuarakan Visi dan Misinya yang tentunya sesuai Aqidah Ahlus sunah wal jama'ah.
Mata Air jika pas atau mencukupi selalu disanjung selalu dibangga banggakan, begitupula NU ketika NU sudah hampir menginjak masa jayanya banyak yang menyanjung banyak yang bergabung tapi NU tidak bernah sekali kali Besar kepala tidak pernah sekali kali sombong justru NU semakin berhati hati akan pencapaianya saat itu.
Mata Air jika banyak atau berlebihan akan dicaci dan disalahkan, begitupula NU akhir akhir ini dipuncak kejayaannya banyak sekali sekelombok orang atau individu yang menyerang NU baik itu Organisasinya, Amaliyahnya ataupun Pengurusnya tapi hal itu tidak membuat NU lari dari keadaan tapi NU berusaha memperbaiki diri dan berusaha menjadi lebih baik lagi.
Dan pada kenyataanya semakin banyak hujatan yang diberikan untuk NU bukannya NU semakin tumbang justru NU semakin mengudara menjadi organisasi keagamaan yang mendunia, diterima baik oleh Masyarakat Indonesia maupun sekitarnya.
Tercatat saat ini Nahdlatul Ulama memiliki 20 Pengurus Cabang Istimewa yang berada diluar negri, belum lagi badan otonom NU seperti Muslimat Ansor Fatayat IPNU IPPNU, belum lagi lembaga lembaganya seperti LAZIZNU, LP MA'ARIF NU dan masih banyak yang lainnya.
Semua ini tak lepas dari do'a para Ulama terdahulu yang berjuang mendirikan NU yang pastinya penuh dengan perjuangan yang tidak mudah pastinya.
Akhir kata Jaya NU Jaya NKRI seperti semboyan NU pokoknya NKRI HARGA MATI.
Portal Aswaja
Jamiyah Nahdlatul Ulama' , siapa yang tidak kenal jamiyah yang sudah berdiri lebih dari 90 tahun yang lalu didirikan oleh Hadrotussyaikh KH Hasyim Asy'ary dan ulama ulama kondang Nusantara lainnya.
Dalam perkembanganya, NU sebutan untuk Nahdlatul Ulama' mengalami masa naik turun yang tidak menentu, namun berkat Do'a dan usaha para pendiri yang notabennya adalah seorang Ulama seiring berjalannya waktu NU berubah menjadi sebuah Organisasi Keagamaan yang membumi di Nusantara dan bahkan saat ini telah berdiri Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama' di luar negri.
Dalam judul diatas saya sebutkan NU ibarat sebuah Mata Air itu sangatlah benar.
Mata Air itu ketika sedikit disalahkan karena tidak mencukupi kebutuhan orang banyak, begitupula NU ketika NU menjadi minoritas belum bisa mudah diterima oleh khalayak umum NU tidak Patah Semangat untuk terus menyuarakan Visi dan Misinya yang tentunya sesuai Aqidah Ahlus sunah wal jama'ah.
Mata Air jika pas atau mencukupi selalu disanjung selalu dibangga banggakan, begitupula NU ketika NU sudah hampir menginjak masa jayanya banyak yang menyanjung banyak yang bergabung tapi NU tidak bernah sekali kali Besar kepala tidak pernah sekali kali sombong justru NU semakin berhati hati akan pencapaianya saat itu.
Mata Air jika banyak atau berlebihan akan dicaci dan disalahkan, begitupula NU akhir akhir ini dipuncak kejayaannya banyak sekali sekelombok orang atau individu yang menyerang NU baik itu Organisasinya, Amaliyahnya ataupun Pengurusnya tapi hal itu tidak membuat NU lari dari keadaan tapi NU berusaha memperbaiki diri dan berusaha menjadi lebih baik lagi.
Dan pada kenyataanya semakin banyak hujatan yang diberikan untuk NU bukannya NU semakin tumbang justru NU semakin mengudara menjadi organisasi keagamaan yang mendunia, diterima baik oleh Masyarakat Indonesia maupun sekitarnya.
Tercatat saat ini Nahdlatul Ulama memiliki 20 Pengurus Cabang Istimewa yang berada diluar negri, belum lagi badan otonom NU seperti Muslimat Ansor Fatayat IPNU IPPNU, belum lagi lembaga lembaganya seperti LAZIZNU, LP MA'ARIF NU dan masih banyak yang lainnya.
Semua ini tak lepas dari do'a para Ulama terdahulu yang berjuang mendirikan NU yang pastinya penuh dengan perjuangan yang tidak mudah pastinya.
Akhir kata Jaya NU Jaya NKRI seperti semboyan NU pokoknya NKRI HARGA MATI.
No comments